Saturday, February 14, 2015
Home »
Adat Istiadat
» Merayakan imlek dengan makan pangsit
Merayakan imlek dengan makan pangsit
Pangsit adalah sejenis makanan khas masyarakat Tionghoa yang bersejarah dan sangat digemari, khususnya orang China di utara. Sejak lebih 1.800 tahun lalu, orang China sudah mulai memakan kue. Makanan ini secara bertahap menjadi hidangan tradisional masyarakat China. Di China, ada satu ungkapan yang terkenal, yaitu "Pangsit adalah makanan paling sedap". pandangan masyarakat China, pangsit memiliki kaitan yang erat dengan aktivitas kelompok. Pada masa sebelumnya, ketika masyarakat China berkumpul, mereka akan makan kue sebagai cara merayakan pertemuan tersebut. Pangsit sering menjadi hidangan utama lebih-lebih lagi ketika merayakan Tahun Baru China, sudah tentu pangsit menjadi hidangan yang tidak dapat diabaikan.
Pada tengah malam sebelum masuknya Tahun Baru menurut kalender China, memakan kue menandai satu tahun sudah berlalu dan tahun baru menjelang tiba. Karena bentuknya seperti "Yuanbao", sejenis uang emas atau uang perak pada zaman dahulu, maka memakan kue juga melambangkan "duit datang". Satu alasan yang lain adalah pangsit memiliki inti. Maka, orang Tionghoa suka mengisi berbagai jenis inti ke dalam kue dengan harapan semoga semuanya beruntung pada tahun baru yang akan tiba.
Pada waktu dahulu, taraf hidup rakyat masih rendah. Jadi, memakan kue pangsit adalah saat yang sangat membahagiakan bagi mereka. Sekarang, dengan meningkatnya taraf hidup rakyat, pangsit telah menjadi makanan biasa saja.
Ramuan pangsit terdiri dari kulit yang terbuat dari tepung gandum dan inti dari berbagai jenis bahan, termasuk daging, sayuran, hasil laut, dan lain-lain. Oleh karena pangsit memiliki kulit, ketika direbus, wangi intinya tidak akan hilang. Suhu air untuk merebus pangsit juga lebih rendah dari suhu untuk memasak hidangan lain. berbagai rasa yang ada dalam inti pangsit tidak akan berkurang. Hal ini membuat kue pangsit sangat sedap dan enak dimakan.
Memasak kue ada berbagai cara. Pangsit bisa direbus, dikukus atau digoreng, dan direbus merupakan cara yang paling populer.
Menyediakan pangsit tidak sulit. Biasanya dua orang mampu menyediakan kue untuk menjamu 3 sampai 5 orang dalam waktu lebih kurang sejam saja. Di supermarket juga ada kue pangsit yang dibuat menggunakan mesin. Menyediakan kue yang beku lebih cepat. Namun, rasanya kurang sedap dan segar dibandingkan dengan kue buatan tangan karena kulitnya lebih tebal.
Orang Tionghoa suka makan kue yang dicelup dengan sedikit cuka atau kecap yang dicampur dengan sedikit minyak wijen. Rasanya akan menjadi lebih sedap. Ada juga yang mencampur sedikit cabai atau gula. Cara tersebut tergantung pada selera masing-masing.
Selain dapat memenuhi selera orang banyak, pangsit sudah pun menjadi bagian yang penting dalam budaya kuliner di China.
Related Posts:
Pernikahan tradisional etnis kazakh di ChinaLangit biru, awan putih, padang rumput yang luas dan kuda berderap menetapkan adegan pernikahan khas etnis Kazakh di barat laut China baru-baru ini. Sebuah peristiwa budaya, "Tacheng: The Flower Bloom" diadakan untuk memaham… Read More
Anak-anak China di ajarkan budaya tradisional China Upacara khusus telah diadakan di Kuil Yufo di Shanghai oleh sekolah budaya tradisional China, Para murid di sana belajar bagaimana mempraktekan budaya tradisional China seperti cara membusur, mengungkapkan rasa syu… Read More
Pernak-Pernik tradisonal orang Yugur di China "Beberapa perhiasan pada gaun ini diturunkan dari nenek dan mama saya. Seluruh nya beratnya lebih dari 10 kg. Beberapa orang berpikir itu terlalu berat dan merepotkan, tapi itu budaya kita orang Yugur. Aku… Read More
Dragon boat Festival ala etnis Miao di China168 perempuan mendayung perahu naga raksasa dalam acara Dragon boat festival ala etnis Miao di barat daya China … Read More
Makan Telur rebud dan minum teh di hari Peh Cun Bagi masyarakat Tionghoa di di daerah Nanchang Central China makan Telur Kukus dengan Teh adalah tradisi dalam merayakan Festival Dragon Boat atau Hari Peh Cun atau hari Bacan. Cangkang telur rebus kemudian diwarnai merah,… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.