Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying di depan jumpa pers rutin kemarin menyatakan harapan China agar Jepang menaati pernyataan dan komitmen terkait yang diberikan mengenai masalah sejarah, menempuh jalan pembangunan damai dengan aksi nyata, mendapat kepercayaan masyarakat internasional dan memainkan peran kosntruktif demi perdamaian dan kestabilan kawasan.
Hal tersebut dinyatakan Hua Chunying ketika menjawab pertanyaan wartawan tentang akan diluncurkannya Pernyataan Shinzo Abe mengenai peringatan genap 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Dikabarkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe baru-baru ini mengatakan, isi pidatonya untuk memperingati 70 tahun berakhirnya perang tidak akan mengulangi kata-kata kunci yang muncul dalam "Pernyataan Tomiichi Murayama" pada tahun 1995, melainkan mementingkan sumbangan Jepang terhadap Asia dan dunia pasca perang.
Hua Chunying menunjukkan, tahun ini adalah genap 70 tahun kemenangan Perang Anti Fasis Dunia serta Perang Anti Jepang. Tahun ini adalah tahun penting untuk mengenang kembali sejarah dan memandang jauh ke masa depan. China memperhatikan sikap yang diambil pemerintah dan pemimpin Jepang terhadap sejarah agresinya, apakah Jepang akan menyangkal dan menghindari sejarah agresi atau mengakui dan mempelajari sejarah agresi dengan sungguh-sungguh. Masyarakat internasional menantikan langkah Jepang selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.