China telah menolak klaim kedaulatan Vietnam untuk kepulauan Nansha (Spratly) dan Xisha (Paracell) di Laut China Selatan, mengatakan bahwa hal itu "ilegal dan tidak sah" dan "China tidak akan pernah menerima klaim tersebut."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei membuat komentar kemarin setelah Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan Vietnam memiliki kedaulatan atas pulau-pulau Nansha dan Xisha dan keberatan atas sembilan-garis peta China. Vietnam juga mengatakan posisinya telah dijelaskan kepada Majelis Arbitrase pada Laut China Selatan yang diprakarsai oleh Filipina.
Hong mengatakan China memegang kedaulatan yang tak terbantahkan atas Kepulauan Nansha dan perairan sekitarnya sedangkan Kepulauan Xisha telah melekat wilayah China, tanpa sengketa ini.
Pada tahun 1948, pemerintah China menerbitkan sebuah peta resmi yang ditampilkan garis putus-putus di Laut China Selatan. Kedaulatan dan maritim hak dan kepentingan China di Laut China Selatan yang dibentuk dan berkembang selama perjalanan panjang sejarah. Mereka kokoh didasarkan pada sejarah dan hukum dan telah terus-menerus ditegakkan oleh pemerintah China, kata Hong.
Garis sembilan-dash mengambil di sekitar 80 persen dari 3,5 juta kilometer persegi luas dari Laut China Selatan pada peta China. Batas ini pertama kali secara resmi diterbitkan pada peta tahun 1948 dan telah dimasukkan dalam peta selanjutnya dikeluarkan setelah 1949.
"China mendesak Vietnam untuk sungguh-sungguh menghormati kedaulatan dan hak teritorial maritim dan menyelesaikan sengketa yang relevan mengenai Nansha dengan China atas dasar menghormati fakta-fakta sejarah dan hukum internasional sehingga dapat bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Hong.
Pemerintah China menerbitkan Position Paper pada 7 Desember untuk menguraikan dasar hukum untuk posisi China bahwa Majelis Arbitrase nyata tidak memiliki yurisdiksi dalam kasus ini dan untuk menunjukkan bahwa posisi China untuk tidak menerima atau berpartisipasi dalam proses berdiri di tanah yang kokoh di hukum internasional.
Hong mengatakan sikap China terhadap arbitrase tidak akan berubah.
Friday, December 12, 2014
China menolak klaim kedaulatan Vietnam untuk pulau-pulau Laut China Selatan
Related Posts:
China laser serat Optik Las Laser di Industri Mobil Pusat penelitian dan pengembangan di Wuhan Rui, laser hanya sekitar dua freezer ukuran stack, 10 sisi energi sebenarnya tersembunyi di perut 1.100 watt per blok, masing-masing menghasilkan sinar… Read More
China dan Vietnam capai kesepahaman mengenai masalah LCS Kemarin, sidang ke-6 Komite Bimbingan Kerja Sama Bilateral China-Vietnam diadakan di Beijing. Ketua pihak China, Anggota Dewan Negara Yang Jieci dan Ketua Pihak Vietnam, Wakil Perdana Menteri Nguyen Thien Nhan memimpin ber… Read More
Taiwan kirim kapal perang untuk lindungi nelayan Pemerintah Taiwan-China, kemarin memutuskan untuk mengirim satu armada untuk melaksanakan perlindungan rutin terhadap kapal-kapal nelayan di perairan selatan pulau tersebut. Armada itu terdiri dari tiga buah kapal penj… Read More
Filipina perkuat angkatan laut Kepala staff Angkatan laut Philipina Laksamana Jose Luis Alano melakukan perjalanan ke North Charleston, Carolina Selatan untuk memeriksa kapal penjaga pantai (Coast Guard) Filipina yang di peroleh dari AS.Kapal terse… Read More
Juru bicara Filipina menanggapi kematian nelayan Taiwan dengan senyumPublik Taiwan di buat marah oleh pernyataan juru bicara kepresidenan Filipina Abigail Valte yang tertawa dalam memberikan konferensi pers "menanggapinya tewasnya seorang nelayan Taiwan yang di tembak / di dor oleh kapal… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.