Friday, December 12, 2014
Saksi sejarah yang menyakitkan
Wei Shaolan, 90 tahun, adalah satu-satunya yang masih hidup dari "perempuan budak sex Japan" di kabupaten Lipu, daerah otonomi Guangxi Zhuang. Dia diculik oleh tentara Jepang dan kemudian dipaksa menjadi budak seks di rumah bordil militer setempat selama tiga bulan saat invasi Jepang pada tahun 1944.
Wei mengunjungi kembali situs yang lama dari rumah bordil pada tanggal 2 Desember 2014, mengatakan bahwa 70 tahun pada kenangan menyakitkan yang masih menghantuinya.
Pemerintah setempat mengatakan pihaknya berencana untuk membangun tugu peringatan di situs untuk memperingati para korban dan berfungsi sebagai pengingat bagi generasi mendatang.
Related Posts:
Drone penyemprot tanamanPerusahaan DJI pembuat Drone yang berpusat di Shenzhen China mengembangkan Drone untuk penyemprotan tanaman dalam upaya untuk memperluas kebutuhan Drone ke sektor pertanian. … Read More
Warga China memperingati korban pembantaian Nanjing China memperingari Memorial Day Nasional yang kedua kalinya untuk korban Pembantaian Nanjing yang berlangsung di kota Nanjing provinsi Jiangsu China timur. Sirene meraung pukul 10 pagi sebagai kegiatan untuk… Read More
4x 3.000 m landasan pacu dibangun oleh China di LCS China siap membangun 4 rumway untuk pesawat sipil dan militer di Laut China selatan.. … Read More
Desa penghasil Bihun buatan tangan di ChinaWarga sedang memisahkan sohun di desa Linze, Provinsi Jiangsu-China. Desa Linze, sejak lama terkenal dengan bihun buatan tangan, sebagai kerajinan tradisional selama sekitar seratus tahun. … Read More
DDG 174 merapat di pelabuhan SanyaBaru-baru ini, beberapa pengguna menemukan kapal perusak type 052D dengan no lambung 174 merapat di dermaga angkatan laut di Sanya di pulau Hainan di China selatan. di sebelah nya mungkin DDG 175? … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.