Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan China di Myanmar, ASEAN menegaskan kembali pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan maritim di kawasan itu.
ASEAN menegaskan kembali komitmennya untuk implementasi penuh dan efektif dari Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan secara keseluruhan serta untuk bekerja menuju kesimpulan awal dari Code of Conduct (COC) di Laut China Selatan.
Pernyataan itu juga menyuarakan dukungan untuk pelaksanaan langkah-langkah awal, termasuk adopsi dari daftar pertama kesamaan pada konsultasi COC, pembentukan platform hotline antara tim pencarian dan penyelamatan, hotline antara kementerian luar negeri pada keadaan darurat maritim, dan latihan pencarian dan penyelamatan bersama.
ASEAN sepakat untuk menunjuk tahun 2015 sebagai Tahun Kerjasama Maritim ASEAN-China, menyambut rencana komprehensif China untuk memanfaatkan Kerjasama Maritim ASEAN-China, dan untuk memberikan dukungan keuangan untuk kerjasama mereka di bidang konektivitas maritim, ilmu dan teknologi kelautan, serta penelitian ilmiah, pencarian dan penyelamatan, manajemen bencana dan keselamatan navigasi.
Presiden Myanmar U Thein Sein, yang negaranya memegang kursi bergilir ASEAN tahun ini, memimpin pertemuan di ibukota Myanmar Nay Pyi Taw, yang dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara ASEAN dan perdana menteri China Li Keqiang.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.