Saturday, July 12, 2014

KOPASSUS : Komando pasukan Khusus RI



Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS), sebelumnya disebut Sandi Yudha Forces Command dan Kopassandha (yang juga berarti Komando Pasukan Khusus), dilatih dalam pengumpulan intelijen, berbagai teknik operasi khusus, sabotase, dan pendaratan lewat udara dan air. Didirikan pada tanggal 16 April 1952, Kopassus dirombak dan dikecilkan jumlahnya di tahun 1985, dan pada tahun 1992 pasukan KOPASSUS berjumlah 2.500 personel tentara diidentifikasi oleh baret merah khas mereka dibagi dalam dua kelompok operasional dan satu kelompok pelatihan.

Pada akhir 1990-an KOPASSUS mengalami peningkatan jumlah pasukan, tetapi di bawah itu dari 1985. Markas di Cijantung, Jakarta Timur, KOPASSUS telah berkembang menjadi lima grup, dimana Group IV secara khusus menangani operasi intelijen bersama dengan KOPASSUS Satuan Gabungan Intelijen [SGI].

Pada tahun 2001, Kopassus mereorganisasi personel ke dalam beberapa kekuatan. Organisasi baru adalah sebagai berikut:

     Kelompok 1 Para Komando (Taktakan, Serang, Banten) dengan 3 batalyon
     Kelompok 2 Para Komando (Kandang Menjangan, Kartasura, Solo) dengan 3 batalyon
     Kelompok 3 Intelijen (Cijantung, Jakarta)
     (1) Para Commando batalyon (independent) (Semplak, Bogor)
     (1) HQ Detasemen (Cijantung, Jakarta)
     (1) Satuan-81 Anti-Teroris (Cijantung, Jakarta)
     Pusdikpassus / Pasukan Khusus Training Center (Batujajar, Bandung)


KOPASSUS dianggap pasukan elit yang secara tradisional menekankan ukurannya yang kecil dan potensi cepat untuk bergerak. Telah terlibat dalam berbagai aksi pengamanan dalam menanggapi kerusuhan internal Indonesia. Unit KOPASSUS terlibat pada tahun 1981 dalam membebaskan sandera dari "Woyla," pesawat Garuda Airline dibajak oleh pengikut Imran, pemimpin gerakan sempalan Islam di Jawa Barat. Anggota KOPASSUS juga mendaki Gunung Everest pada tahun 1997.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.