Pada akhir zaman Negara - Negara Berperang ( tahun 475-221 Sebelum Masehi ), negeri Qin mulai menunjukkan keinginan untuk menaklukkan negeri - negeri yang lain demi menyatukan seluruh negara . Pada tahun 228 sebelum Masehi, setelah berhasil merebut sebuah negara, militer negeri Qin siap pula untuk menyerang sebuah negeri lagi yang bernama Yan . Setelah mengetahui hal tersebut, putera negeri Yan pun mengirim Jing Ke, seorang prajuritnya yang gagah berani, ke negeri Qin untuk membunuh raja negeri Qin .
Untuk mendapatkan kepercayaan raja negeri Qin, Jing Ke telah membawa bersamanya bagian peta yang terlukis wilayah - wilayah yang paling subur di negeri Yan untuk dihadiahkan kepada beliau . Padahal, sebelum itu, dia sudah menyembunyikan pisau belati yang sangat tajam di dalam gulungan peta itu .
Setelah tiba di negeri Qin, Jing Ke diizinkan untuk menghadap raja di istana . Maka, dengan penuh hormat, Jing Ke mengeluarkan peta yang dibawanya itu, lalu membuka gulungannya dengan perlahan . Ketika gulungan peta itu terbuka sepenuhnya, dia segera mencabut keluar pisau belati yang disembunyikannya itu, dan mencoba menikam raja negeri Qin . Namun, raja itu telah menyelinap ke belakang tiang yang besar dengan cepat . Pada saat itu, pengawal istana segera bertindak mengepung Jing Ke, dan langsung membunuhnya . Menyusul gagalnya rencana untuk membunuh raja negeri Qin itu, negeri Yan akhirnya tidak terlepas juga dari ditaklukkan oleh negara Qin .
Catatan Keterangan :
Peribahasa " Tu Qiong Bi Xian " atau " Setelah Gulungan Peta Terbuka, Pisau Belati Pun Terlihat " ini membawa arti, ada niat jahat yang tersembunyi, akhirnya akan terbongkar juga . Ia menasihati kita supaya jangan mencoba berbuat jahat, seperti menipu dan mencuri, karena cepat atau lambat kita pasti menanggung akibatnya .
Tuesday, July 29, 2014
Setelah Gulungan Peta Terbuka, Pisau Belati Pun Terlihat
Related Posts:
Legenda Huang Di Melawan Chi You Konon, pada beberapa ribu tahun yang lalu, ada beberapa suku tinggal di daerah aliran Sungai Kuning dan Sungai Yangtze, China. Huang Di adalah kepala ke satu suku yang terbesar di kawasan Sungai Kuning. Sementara Yan Di pul… Read More
Siapa yang paling bijak dan memiliki akhlak dan kepribadian yang mulia, dialah yang dipilih sebagai raja. Dalam sejarah feodal China, takhta raja biasanya diwarisi oleh anak raja. Namun, pewarisan tahta antara tiga orang raja yang paling awal dalam legenda China, yaitu Yao, Shun dan Yu, tidak diamalkan berbasis keturunan. Siapa… Read More
Legenda Hou Ji yang Bertani dan Berladang Menurut ceritanya, pada suatu zaman dahulu, manusia mencari rezeki dengan berburu, memancing ikan dan mengumpulkan buah-buahan hdiutan. Namun, karena pasokan bahan makanan mereka tidak cukup, mereka sering mengalami kelapar… Read More
Legenda Lima Buah Gunung Dewa Konon, setelah Dewi Nu Wa menciptakan manusia, umat manusia hidup dengan aman dan sentosa. Namun, tiba-tiba, pada suatu hari, langit dan bumi bertabrakan, lalu muncullah satu celah yang besar di langit. Bumi juga merekah da… Read More
Legenda Gun dan Yu Tangani Banjir Konon, pada zaman dahulu kala, China telah mengalami zaman banjir yang panjang, yaitu selama 22 tahun. Tanam-tanaman semua lenyap ditenggelamkan dan rumah pun habis musnah. Massa yang sudah kehilangan tempat tinggal dan sum… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.