Tuesday, June 17, 2014

Legenda tentang Kawasan hutan bambu Shu'nan

Kawasan hutan bambu Shu'nan terletak di luar kota Yibin, selatan provinsi Sichuan, dengan luas yang mencapai 120 kilometer persegi. Luas area resort Shu'nan yang telah dieksplorasi adalah 44 kilometer persegi dan memiliki 134 buah tujuan wisata. Di situ ada 58 spesies bambu yang tumbuh di area seluas lebih 4600 hektar. Area resort yang menggabungkan gunung, sungai, gua batu kapur, danau dan air terjun ini membentuk taman bambu alami yang paling besar di China.

Kawasan hutan bambu Shu'nan dulunya bernama Wanlingqing. Konon penyair terkenal pada zaman Dinasti Song Utara (tahun 960-1127), Huang Tingjian yang pernah menjelajah di situ sangat kagum terhadap lautan bambu yang terbentang luas di depan matanya. Dia segera menggunakan sapu di tepinya sebagai pena untuk menulis tiga huruf, yaitu "Wan Ling Qing" di atas batu, yang menjadi asal usul nama tempat itu.

Menurut legenda, Gunung Wanling yang ditutupi lautan bambu itu dulunya adalah batu yang tertinggal oleh Dewi Nvwa ketika melengkapi langit. Ada satu dewi dari istana di surga yang bernama Jin Luan melihat gunung itu masih serba tandus dan pergi ke gunung itu untuk menghijaukan daerah itu. Tindakannya itu melanggar hukum surga. Dia ditangkap dan dibawa kembali ke istana di surga untuk menerima hukuman.

Penjaga Jin Luan adalah Dewi Yao Qing, anak perempuan kepada hakim Nanji. Setelah mengetahui cerita tentang Jin Luan, Yao Qing yang baik hati bersimpati dan menghormati Jin Luan. Dia kemudian mencuri cap izin dari ayahnya untuk mengirim Jin Luan ke tempat lain. Namun, upaya mereka gagal dan kedua dewi itu ditangkap. Yao Qing dijatuhkan hukuman yang keras, tetapi karena ayahnya adalah seorang hakim yang rajin bekerja dan dicintai banyak orang, dewa dewi masing-masing menasihati Raja Yudi sehingga meringankan hukuman itu. Akhirnya, Yao Qing dibuang ke dunia manusia dan diizinkan kembali ke istana di surga hanya setelah berhasil menghijaukan Gunung Wanling dan mencantum tanaman yang berwarna hijau di gunung itu dengan Langit. .

Yao Qing sangat senang dengan hukuman itu. Ayahnya dan dewa dewi masing-masing menyumbangkan berbagai batu hijau dan giok kepada Yao Jing yang dijadikan benih tanaman, bahkan dewi Zhinv menghadiahkan sehelai sutera putih yang dapat diubah menjadi awan dan hujan.

Atas usaha Yao Jing yang tanpa putus asa, bambu tumbuh dengan subur dan menghijaukan Gunung Wanling yang tandus berubah menjadi lautan bambu yang ada sekarang, sedangkan Sungai Yujiang yang melintasi lautan bambu itu adalah dari sutra putih yang tertinggal oleh Dewi Yao Qing.







Related Posts:

  • Pertunjukan cahaya menampilkan hewan di Chengdu-ChinaSebuah pertunjukan cahaya yang menampilkan hewan di daerah wisata di Kota Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan barat daya China. … Read More
  • Masakan Internasional di MakauMakau adalah pilihan yang baik untuk tempat makan dengan masakan internasional. Diversifikasi mampu membuat pengunjung untuk hendak memilih lokasi restoran yang menyajikan hidangan yang lezat. Hotel-hotel utama terkenal deng… Read More
  • Snack Lokal Makau Beberapa makanan yang wajib dicoba dapat ditemukan di warung jalanan di Makau, antaranya termasuk Pastéis de Nata, yaitu tart telur portugis, sejenis juadah tradisional yang menjadi favorit banyak orang. Tempat-tempat s… Read More
  • Keindahan Tibet surga di bumiFoto-Foto yang menunjukkan pemandangan yang menakjubkan di daerah otonomi Tibet- barat daya China. … Read More
  • Jalan Raya yang melintasi gurun Taklamakan di ChinaJalan Raya yang melintasi gurun Taklamakan dari utara dan selatan Taklimakan Desert, atau yang disebut "laut mati.", Untuk wisatawan yang ingin melalui padang pasir Tarim, Mengemudi di jalan raya gurun akan membutuhkan waktu … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.