Kebijakan pembangunan di Xinjiang selatan

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana untuk mempromosikan pengembangan  wilayah selatan otonomi Xinjiang Uygur, langkah para ahli mengatakan akan membantu memperbaiki kehidupan penduduk dan meningkatkan pendapatan mereka.

Rencana tersebut meliputi kebijakan pengembangan infrastruktur, peningkatan kehidupan dan perlindungan lingkungan,menurut Fan Hengshan, wakil sekretaris jenderal komisi Reformasi China.

Fan mengatakan bahwa dibandingkan dengan bagian utara daerah otonom, bagian selatan Xinjiang umumnya masih miskin dan tertinggal. Rencana menargetkan Xinjiang selatan diharapkan dapat membantu pengembangan keseimbangan di wilayah ini, kata Fan.

Turwenjan Turson, seorang peneliti di Institut Sosiologi di Akademi Ilmu Sosial Xinjiang, mengatakan pemerintah harus mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

"Komunikasi, Infrastruktur dan perumahan di Xinjiang selatan umumnya tertinggal dibanding daerah lain di negara itu," kata Turwenjan. "Ini sangat menghambat pembangunan di daerah itu."

Wang Ning, seorang peneliti di Institute of Economics Akademi Ilmu Sosial Xinjiang, setuju.

"Jika biaya listrik dan transportasi dapat dikurangi (melalui peningkatan infrastruktur) atau subsidi, perusahaan bisa berkembang lebih cepat."

Pelayanan medis adalah kekhawatiran lain, kata Turwenjan.

"rumah sakit tingkat tinggi diperlukan di daerah ini. Saya berharap kebijakan preferensial dapat dibuat untuk mengurangi biaya medis untuk penduduk berpendapatan rendah di daerah ini," katanya.

Pada tanggal 28 Mei, pemerintah pusat mengadakan konferensi tingkat tinggi tentang Xinjiang. Kebijakan pendukung pengembangan Xinjiang,  Presiden Xi Jinping mengatakan pembangunan Xinjiang selatan harus direncanakan pada tingkat negara.

Siswa SMA di prefektur selatan Xinjiang akan menerima pendidikan gratis, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin top China.