Tuesday, May 13, 2014

Buku biru Ekonomi China

Buku biru ekonomi China yang diluncurkan kemarin meramalkan, skala pasar investasi China pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan berkelanjutan. Pakar terkait menyatakan, pertumbuhan ekonomi China saat ini perlu diwujudkan berdasarkan investasi.

Produk Domestik Bruto (PDB) China pada triwulan pertama meningkat 7,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, laju pertumbuhan menurun sejak 20 triwulan yang lalu. Dengan dilatarbelakangi tekanan kemerosotan ekonomi, pemerintah China menjadikan investasi sebagai kunci dalam menstabilkan pertumbuhan ekonomi. Buku biru ekonomi yang diluncurkan kemarin menunjukkan, unsur utama yang terdiri dari investasi dalam industri manufaktur, infrastruktur dan properti dalam tahun ini timbul kelesuan dalam tingkat berbeda, namun dengan mempertimbangkan investasi dalam aset tetap sebagai cara penting untuk menstabilkan pertumbuhan, maka laju pertumbuhan investasi aset tetap tahun ini diperkirakan tidak mengalami perubahan, bahkan relatif menurun. Laju pertumbuhan sepanjang tahun diperkirakan berkisar pada 19%. Wakil Ketua Redaktur Buku Putih Investasi Zhang Zhiqian berpendapat bahwa, pertumbuhan sebesar 7,5% tidak menjadi masalah bagi ekonomi China dan dapat terwujud. Investasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi dalam keadaan di mana konsumsi dan ekspor tidak mengalami kenaikan besar. Oleh karena itu, ketika timbul kemerosotan tertentu dalam perekonomian atau melampaui garis bawah tertentu, pemerintah pasti akan menghidupkan mekanisme investasi guna mendorong ekonomi karena investasi tidak saja dapat menyelesaikan masalah pertumbuhan ekonomi. Yang lebih penting ialah mendorong penempatan tenaga kerja, meningkatkan pendapatan, sedangkan pertumbuhan pendapatan penduduk sebaliknya akan mendorong konsumsi.

Belum lama ini, pemerintah China meluncurkan serangkaian kebijakan dan langkah untuk mengurangi pemungutan pajak terhadap perusahaan kecil dan mikro, meningkatkan investasi dalam pembangunan jalan kereta api dan lain sebagainya, guna menarik investasi dan menstabilkan pertumbuhan ekonomi.

Di bidang investasi swasta, buku biru berpendapat, pendapatan investasi di bidang saham dan properti yang paling aktif akan mengalami perubahan. Misalnya di bidang properti, harga perumahan di sejumlah kota akan menurun karena kelebihan persediaan, sehingga kenaikan harga perumahan lemah, terutama di kota-kota kecil. Pakar terkait berpendapat, tahun ini kurang berpeluang bagi individu untuk melakukan investasi.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.