China kini sangat maju dalam hal teknologi informasi. Negeri Tirai Bambu mumpuni dalam membuat produk baik hardware, software, maupun aplikasi. salah satu taipan IT di China adalah Ma Huateng. Menurut daftar Forbes, Ma menduduki peringkat ke-2 orang terkaya di China. Sehari-hari, Ma dipanggil Pony karena dalam bahasa Mandarin, Ma artinya kuda.
Usia Ma masih muda, belum genap 43 tahun. Namun kekayaannya mencapai US$ 13,4 miliar atau lebih dari Rp 134 triliun. Secara global, Ma merupakan orang terkaya ke-80 di dunia.
Ma merupakan pendiri dan CEO dari Tencent Holdings, perusahaan internet yang sahamnya jadi favorit investor di pasar modal China. Produk andalan Tencent adalah WeChat, aplikasi pesan instan yang ketenarannya mendunia.
WeChat menjadikan Lionel Messi, pesepakbola terbaik dunia 4 kali, sebagai bintang iklannya. Pengguna WeChat kini sudah melampaui angka 270 juta.
Selain WeChat, Tencent juga punya QQ, aplikasi pesan instan yang sangat hit di Negeri Paman Mao. Kemudian perusahaan ini juga membuat sejumlah game online seperti Legend of Yulong dan Legend of Xuanyuan.
Ma merupakan lulusan dari Shenzhen University dan kemudian mendirikan Tencent pada 1998. QQ merupakan produk pertama dari Tencent. Sampai September 2012, pengguna QQ mencapai 784 juta
Baru-baru ini, Tencent mengembangkan sayap bisnis dengan mengakuisisi situs belanja elektronik raksasa di China, JD.com. Langkah ini diyakini banyak pihak untuk menandingi Alibaba, sang penguasa belanja online.
"Alibaba adalah perusahaan e-commerce terbesar di China, mereka jadi penguasa pasar selama satu dekade terakhir. Sampai sekarang belum ada yang bisa menggoyang posisi tersebut,” kata Bryan wang, peneliti di lembaga konsultan Forrester Research seperti dikutip dari kantor berita BBC.
Namun Tencent menjadi penantang yang sangat merepotkan bagi Alibaba. Semakin banyak pengguna internet yang menggunakan telepon seluler, dan di sinilah Tencent masuk. Mereka sudah memiliki basis dan pengalaman yang matang dalam hal aplikasi ponsel.
“Tencent melakukan hal yang coba dilakukan oleh Alibaba. Tencent punya basis yang kuat, jadi mereka sepertinya mampu menjadi penantang Alibaba di puncak,” kata Wang.
Bahkan, sepertinya justru Alibaba yang terlihat panik menghadapi Tencent. Alibaba pun meluncurkan kompetitor WeChat, yaitu Laiwang. Mereka juga membeli saham di Weibo, yang merupakan Twitter-nya China.
“Sepertinya Alibaba yang ketakutan, apalagi mereka akan segera IPO. Jack Ma (pemilik Alibaba) mungkin sedang putus asa,” kata Shaun Rein, direktur di China Market Research Group.
Tuesday, May 13, 2014
Bisbos Wechat
Related Posts:
Satelit Lapan meluncur ke ruang angkasaSatelit-dimiliki oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bernama LAPAN-A3 / IPB meluncur ke udara dengan menggunakan roket PSLV-C34 buatan India Space Research (ISRO), India. satelit ini digunakan untuk memant… Read More
Biksu dari Kuil Shaolin melakukan panen gandum Biksu dari Kuil Shaolin melakukan panen gandum di dekat kuil di kota Dengfeng, Provinsi Henan China tenagh. … Read More
Presiden China berkunjung ke Uzbekistan Presiden China Xi Jinping (L) disambut oleh Presiden Uzbekistan Islam Karimov di bandara Tashkent, ibukota Uzbekistan, Xi akan mengadakan pembicaraan dengan Karimov untuk mempromosikan hubungan bilateral dan bersama-sama me… Read More
Perusahaan Internet China akuisisi perusahaan Game asal Finlandia Pemasok telekomunikasi Jepang SoftBank telah memutuskan menjual saham mayoritas di pembuat mobile game asal Finlandia ke raksasa internet China Tencent. Tencent akan menguasai 72% saham di Supercell untuk transaksi sekitar… Read More
China akan menambah Lima stasiun kereta api baru untuk jalur kereta api Qinghai-Tibet China akan menambah Lima stasiun kereta api baru untuk jalur kereta api Qinghai-Tibet, kata pemerintah setempat, sedangkan enam stasiun lain yang akan direnovasi, kata Wang Qing'an dari pusat komando proyek. … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.