Monday, March 10, 2014

Warna Mekap Muka Opera Peking

Mekap muka Opera Peking adalah mengecap muka aktor dengan berbagai warna untuk melambangkan nasib dan karakter para pemain. Merah menandakan taat setia, hitam menandakan berani, biru dan hijau menandakan pahlawan, kuning dan putih menandai licik.

"Sheng": "Laosheng" adalah pria dewasa, biasanya raja dan menteri diperankan oleh "Laosheng". "Xiaosheng" adalah pria muda.

"Dan": "Qingyi" adalah wanita dewasa, biasanya wanita dalam keluarga kaya. "Wudan" adalah wanita yang pandai kungfu. "Huadan" adalah gadis kecil, biasanya wanita yang hidup dalam lapisan sosial bawah diperankan oleh "Huadan".

"Jing" adalah pria yang perangai atau mukanya agak unik.

"Mo" juga sama dengan "Laosheng" tetapi lebih tua dan pikirannya kurang jelas orang miskin. Oleh sebab mekap muka bagian hidungnya putih, juga disebut "Xiao Hualian".

"Chou" dan juga "Xiao Hualian" adalah pria yang sangat cerdik dan lucu.


Related Posts:

  • Menyelamatkan lagu lama etnis HaniAnggota kelompok etnis Hani di desa Puchun di kabupaten Honghe provinsi Yunnan, menyanyikan lagu-lagu rakyat polifonik mereka, yang terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional China. … Read More
  • Buddhisme di Serthar Sichuan Serthar  atau "Seda" dalam bahasa China, merupakan daerah penggembalaan Tibet terletak di bagian tenggara dari Qinghai-Tibet Plateau di Ganzi Tibet Prefektur Otonomi diProvinsi Sichuan. Ini fitur dengan … Read More
  • Alat musik Chinese Pipa Pipa (琵琶 pí PA), seperti Guqin China, merupakan salah satu  instrumen klasik China dan budaya tradisional China. Pipa pertama kali muncul pada zaman Dinasti Qin dan memiliki sejarah lebih dari dua ribu tahun. Nama … Read More
  • Sejarah pakaian Kongpo Tibet Di Kabupaten Nyingchi Kongpo Gyamda dan Menling Daerah Otonomi Tibet merupakan sebagai daerah Kongpo di masa lalu, yaitu orang yang memakai jenis bulu hitam, kain wol Tibet, sepanjang tahun. Hal ini dikenal sebagai pa… Read More
  • Fan Fan adalah alat untuk menghasilkan angin. yang murah dan nyaman, dan telah menjadi kebutuhan sehari-hari di musim panas. Fans yang pertama kali ditemukan di zaman China kuno. Mereka dianggap sebagai simbol status sosial … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.