Pentagon khawatir dengan kendaraan HGV China.

Kendaraan HGV China

Pentagon semakin prihatin dengan uji coba kendaraan HGV China baru-baru ini kendaraan dengan kecepatan hypersonic yang merupakan tantangan serius bagi keunggulan teknologi militer AS, kata seorang pejabat senior Pentagon .

Selama sidang Komite Angkatan Bersenjata di DPR AS, Frank Kendall, wakil menteri pertahanan untuk urusan akuisisi, teknologi, dan logistik, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia khawatir pemotongan besar-besaran dalam anggaran Pentagon akan merusak superioritas militer AS .

" Departemen Pertahanan sedang ditantang dengan cara yang saya belum melihat selama beberapa dekade, khususnya di kawasan Asia - Pasifik, " mengenai keinginan pemerintahan Obama yang disebut " poros " dari sumber daya militer terhadap Asia - Pasifik .

" Pada hypersonics, ini adalah contoh yang baik dari bidang teknologi yang akan bergerak maju apakah kita berinvestasi di dalamnya atau tidak , " Kendall seperti dikutip dari Free Beacon Washington yang pertama kali mengungkapkan uji terbang kendaraan  hipersonik China pada 9 Januari 2014 lalu. bahwa Pentagon telah menyebutnya WU - 14 . "China melakukan pekerjaan di daerah ini , " tambahnya .

Kepala pembeli senjata Pentagon mengatakan kendaraan hipersonik tersebut sulit untuk pertahanan rudal AS untuk melawan . karena kecepatan perjalanan dan manuver saat terbang pada kecepatan hingga 7.680 kilometer per jam .

Kendall mengatakan China secara dramatis meningkatkan belanja militer sementara " anggaran kami akan ke arah yang berlawanan . " " Anggaran mereka jauh lebih kecil daripada kami, tapi biaya personil mereka juga jauh lebih kecil daripada kami, " kata Kendall, wakil menteri pertahanan untuk akuisisi , teknologi dan logistik .

Kendaraan China baru hipersonik luncuran ( HGV ) mampu menembus sistem pertahanan rudal AS dan memberikan hulu ledak nuklir dengan rekor kecepatan tertinggi.

Pentagon selama beberapa tahun menyatakan keprihatinan bahwa AS mungkin akan kehilangan keunggulan militernya di berbagai bidang seperti jet tempur, sistem rudal dan perang cyber di tahun-tahun mendatang .