Friday, March 14, 2014

Indonesia tawarkan proyek kereta bandara, Tol dan pegelolaan sampah kepada Investor China

KBRI Beijing dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar program market sounding PPP Infrastructure Projects di China. Sebanyak 120 calon investor mendapat tawaran menggarap proyek kereta bandara, tol, hingga pengolahan sampah.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata Pemerintah Indonesia untuk menawarkan proyek-proyek infrastruktur yang ready to offer kepada investor China.

Tiga proyek yang ditawarkan yaitu pembangunan jalan tol, jalur kereta api, dan pengelolaan sampah mendapatkan sambutan baik dari para investor. Para calon investor dijelaskan soal proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan oleh narasumber dari Badan Pengelola Jalan Tol, jalur kereta bandara Soekarno Hatta-pusat kota oleh Kementerian Perhubungan, dan pengelolaan sampah di Surakarta oleh Dinas Kebersihan Surakarta.

Investor yang hadir rata-rata berasal dari perusahaan BUMN infrastruktur China dan memiliki pengalaman yang luas dalam melakukan investasi di luar negeri.

"Beberapa investor telah menyatakan ketertarikannya untuk mengikuti proses tender proyek dimaksud," jelas pihak KBRI.

Pemerintah berjanji mempermudah proses dan prosedur investasi dalam proyek infrastruktur. Di samping pemberian insentif, Pemerintah Indonesia juga menyiapkan fasilitas berupa jaminan pemerintah dan dukungan pemerintah termasuk fasilitas Bank Tanah dan pendirian PT Sarana Multi Infrastruktur untuk memfasilitasi tahapan persiapan proyek

Selama ini pembangunan infrastuktur Indonesia terletak pada masalah aspek finansial. Pemerintah hanya dapat mengalokasikan dana sebesar US$ 59,5 miliar atau 29,1% dari total pendanaan infrastruktur.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal China Overseas Development Association, He Zhinwei menilai bahwa kegiatan market sounding ini dilaksanakan pada saat yang tepat di tengah tingginya antusiasme investor China untuk memperluas bisnis mereka ke luar negeri.

"Infrastruktur merupakan salah satu sektor yang diminati oleh investor China, setelah pada periode lalu pertambangan dan energi menjadi sektor favorit," katanya. Sejak 2010, setidaknya terdapat 769 proyek dengan nilai mencapai US$ 739,7 juta yang digarap oleh China.

Kedutaan Besar Indonesia untuk China

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.