Saturday, February 1, 2014
Home »
Adat Istiadat
» Tradisi perayaan Imlek di utara China
Tradisi perayaan Imlek di utara China
Cara perayaan Tahun Baru Imlek di bagian utara China lebih banyak dibandingkan dengan di bagian selatan, seperti membuat Jiaozi, menempelkan guntingan kertas pada jendela serta praktek berdasarkan zodiak China.
Membuat Jiaozi
Di selatan China, hidangan paling digemari dan biasa adalah niangao atau kue keranjang yang membawa makna "kian tahun kian tinggi". sedangkan Di utara ada Jiaozi merupakan suatu keharusan karena bentuknya yang sama dengan emas batangan, dianggap membawa keberuntungan.
Jiaozi
Pada malam tahun baru Imlek, umumnya penduduk di utara akan melakukan persiapan untuk membuat Jiaozi, karena pada hari pertama tahun baru pantang menggunakan pisau.
Di utara China.
Hari pertama tahun baru : Penduduk di utara akan bangun di pagi hari untuk membuat Jiaozi . Menurut tradisi, orang tua Beijing ( biasanya penduduk di utara juga mengikuti tradisi tersebut ) tidak keluar pada hari ini . untuk menyambut Kerabat dan kawan - kawan akan datang dan saling mengucapkan selamat tahun baru .
Hari kedua : Di bagian utara, suami biasanya bersama - sama dengan istrinya balik ke rumah keluarga istri untuk mengunjungi dan memohon restu dari ibu mertua .
Menyembah roh nenek moyang
Hari ketiga : Penduduk di utara akan menyembah roh nenek moyang mereka . Perempuan yang sudah menikah yang ibu atau ayahnya telah meninggal dunia akan kembali ke kampung halamannya untuk upacara menyembah roh nenek moyang . Berbeda dengan Festival Perahu Naga , mereka hanya perlu mengunjungi makam leluhur pada hari ini . Tapi di pedesaan di provinsi Hebei , mereka harus membawa persembahan seperti kue dan anggur ketika menyembah roh nenek moyang , di samping membakar petasan untuk memungkinkan nenek moyang " menyambut tahun baru " .
Membakar petasan
Hari keempat : Pada hari ini , perempuan yang baru menikah dan masih memiliki orangtua akan balik ke rumah keluarga untuk memohon restu tahun baru dari orangtuanya .
Hari kelima : Hari ini dikenal sebagai " hari buruk " . Di bagian utara China , tidak ada orang keluar pada hari ini karena hari ini dianggap " hari hitam " . Biasanya , penduduk di utara akan menyapu sampah dan membakar petasan untuk menyambut caisheng ( Dewa Kekayaan ) . Biasanya hanya ada beberapa pemuda akan mengadakan pesta dengan teman - teman . Hari ini juga disebut sebagai po wu atau " pecah lima " , yang berarti segala sesuatu yan tabu saat perayaan Tahun Baru Imlek dibatalkan . Di bagian utara , Jiaozi dijadikan sarapan wajib pada hari ini .
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.