Monday, February 10, 2014

Hari terakhir tahun menurut kalender Imlek

Menurut adat - istiadat orang China, hari terakhir setiap tahun tahun menurut kalender tradisional China adalah hari yang sangat penting bagi orang Tionghoa . Pada hari itu, seluruh keluarga orang Tionghoa, baik di daratan China, maupun di luar negeri akan berkumpul , makan malam bersama , menghabiskan malam terakhir tahun ini dan bersama - sama menanti Tahun Baru Imlek China .

Menurut mitos, pada zaman kuno ada sejenis binatang yang ganas, Binatang itu tinggal di dasar laut . Pada hari terakhir setiap tahun menurut kalender tradisional China, binatang itu naik ke darat, menelan dan memakan ternak dan manusia . Oleh sebab itu, apabila sampai hari terakhir tahun tersebut menurut kalender tradisional China, penduduk di desa secara massal melarikan diri ke daerah pegunungan untuk menghindari serangan binatang itu .

Pada hari terakhir tahun, penduduk desa sibuk mengadakan persiapan untuk pergi ke daerah pegunungan untuk menjauhkan diri dari serangan binatang ini, kemudian seorang kakek tua yang wajahnya berseri - seri tiba di desa itu . Orang tua itu memakai tongkat dan mendukung satu tas di belakangnya . dia mengatakan , seandainya ia bermalam di desa ini, beliau akan mengalahkan dan mengusir binatang  yang ganas itu . Orang tidak mempercayai perkataannya dan semua penduduk desa melarikan diri ke daerah pegunungan . Sementara orang tua itu bermalam di desa itu .

Pada tengah malam, binatang itu telah memasuki desa itu . Ia menemukan pelita menyala dengan terang di sebuah rumah dan kertas merah ditempelkan pada daun pintu rumah itu . Binatang itu ragu - ragu . tiba - tiba, petasan terbakar, bunyi ledakan petasan yang kuat menyebabkan binatang itu ketakutan . Tatkala itu, pintu rumah tersebut dibuka, seorang kakek tua yang berpakaian merah keluar sambil tertawa . Binatang itu melarikan diri segera . Pada keesokan harinya, para penduduk desa itu kembali dari daerah pegunungan , mereka baru mengetahui bahwa orang itu adalah dewa yang dikirim oleh kaisar di langit untuk mengusir binatang ganas ini, dan binatang itu juga sangat takut akan warna merah, api dan suara ledakan . Semenjak saat itu, pada hari terakhir setiap tahun imlek China, setiap keluarga menempel kuplet antitesis berwarna merah pada daun pintu rumah, membakar petasan dan menyalakan pelita sepanjang malam . Semua anggota keluarga tidak tidur dan berjaga sepanjang malam terakhir tahun imlek . Pada keesokan harinya, warga desa saling menyampaikan selamat karena binatang  itu telah diusir dan seluruh kampung tenteram . Lama - kelamaan, ini telah menjadi adat - istiadat orang China untuk berjaga / begadang pada malam hari terakhir tahun imlek tersebut, menanti dan merayakan hari pertama tahun baru . Tahun Baru Imlek China juga telah menjadi perayaan yang paling penting dan meriah bagi orang China dalam setahun .

Menjelang Tahun Baru Imlek China, orang China membeli berbagai makanan, minuman, kertas merah, kuplet antitesis, petasan, lilin dan lain - lainnya untuk merayakan tahun baru . Setiap keluarga menempel kuplet antitesis yang ditulis pada kertas merah pada daun pintu rumah, menggantung tanglung merah . Di desa , penduduk memuja dewa dan leluhur , semua anggota keluarga berkumpul makan malam, pangsit merupakan makanan yang harus dimakan pada saat itu . Orang tua memberikan angpau kepada anak - anak , orang membakar petasan, mengobrol dan bergembira sepanjang malam . Pada Tahun Baru Imlek China, orang Tionghoa saling mengunjungi sanak saudara atau teman atau saling mengucapkan " Gongxifacai " untuk menyampaikan ucapan selamat tahun baru . Semua orang Tionghoa sangat senang sekali pada Tahun Baru Imlek .

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.