Menurut adat - istiadat orang China, hari terakhir setiap tahun tahun menurut kalender tradisional China adalah hari yang sangat penting bagi orang Tionghoa . Pada hari itu, seluruh keluarga orang Tionghoa, baik di daratan China, maupun di luar negeri akan berkumpul , makan malam bersama , menghabiskan malam terakhir tahun ini dan bersama - sama menanti Tahun Baru Imlek China .
Menurut mitos, pada zaman kuno ada sejenis binatang yang ganas, Binatang itu tinggal di dasar laut . Pada hari terakhir setiap tahun menurut kalender tradisional China, binatang itu naik ke darat, menelan dan memakan ternak dan manusia . Oleh sebab itu, apabila sampai hari terakhir tahun tersebut menurut kalender tradisional China, penduduk di desa secara massal melarikan diri ke daerah pegunungan untuk menghindari serangan binatang itu .
Pada hari terakhir tahun, penduduk desa sibuk mengadakan persiapan untuk pergi ke daerah pegunungan untuk menjauhkan diri dari serangan binatang ini, kemudian seorang kakek tua yang wajahnya berseri - seri tiba di desa itu . Orang tua itu memakai tongkat dan mendukung satu tas di belakangnya . dia mengatakan , seandainya ia bermalam di desa ini, beliau akan mengalahkan dan mengusir binatang yang ganas itu . Orang tidak mempercayai perkataannya dan semua penduduk desa melarikan diri ke daerah pegunungan . Sementara orang tua itu bermalam di desa itu .
Pada tengah malam, binatang itu telah memasuki desa itu . Ia menemukan pelita menyala dengan terang di sebuah rumah dan kertas merah ditempelkan pada daun pintu rumah itu . Binatang itu ragu - ragu . tiba - tiba, petasan terbakar, bunyi ledakan petasan yang kuat menyebabkan binatang itu ketakutan . Tatkala itu, pintu rumah tersebut dibuka, seorang kakek tua yang berpakaian merah keluar sambil tertawa . Binatang itu melarikan diri segera . Pada keesokan harinya, para penduduk desa itu kembali dari daerah pegunungan , mereka baru mengetahui bahwa orang itu adalah dewa yang dikirim oleh kaisar di langit untuk mengusir binatang ganas ini, dan binatang itu juga sangat takut akan warna merah, api dan suara ledakan . Semenjak saat itu, pada hari terakhir setiap tahun imlek China, setiap keluarga menempel kuplet antitesis berwarna merah pada daun pintu rumah, membakar petasan dan menyalakan pelita sepanjang malam . Semua anggota keluarga tidak tidur dan berjaga sepanjang malam terakhir tahun imlek . Pada keesokan harinya, warga desa saling menyampaikan selamat karena binatang itu telah diusir dan seluruh kampung tenteram . Lama - kelamaan, ini telah menjadi adat - istiadat orang China untuk berjaga / begadang pada malam hari terakhir tahun imlek tersebut, menanti dan merayakan hari pertama tahun baru . Tahun Baru Imlek China juga telah menjadi perayaan yang paling penting dan meriah bagi orang China dalam setahun .
Menjelang Tahun Baru Imlek China, orang China membeli berbagai makanan, minuman, kertas merah, kuplet antitesis, petasan, lilin dan lain - lainnya untuk merayakan tahun baru . Setiap keluarga menempel kuplet antitesis yang ditulis pada kertas merah pada daun pintu rumah, menggantung tanglung merah . Di desa , penduduk memuja dewa dan leluhur , semua anggota keluarga berkumpul makan malam, pangsit merupakan makanan yang harus dimakan pada saat itu . Orang tua memberikan angpau kepada anak - anak , orang membakar petasan, mengobrol dan bergembira sepanjang malam . Pada Tahun Baru Imlek China, orang Tionghoa saling mengunjungi sanak saudara atau teman atau saling mengucapkan " Gongxifacai " untuk menyampaikan ucapan selamat tahun baru . Semua orang Tionghoa sangat senang sekali pada Tahun Baru Imlek .
Monday, February 10, 2014
Home »
Adat Istiadat
» Hari terakhir tahun menurut kalender Imlek
Hari terakhir tahun menurut kalender Imlek
Related Posts:
Pengrajin pembuat perahu Naga di China Zhang Yunneng menunjukkan perahu naga buatannya di Zibu Town, kabupaten Wannian, Provinsi Jiangxi China Timur, berlokasi di Daerah dekat Danau Poyang, danau air tawar terbesar China, memiliki sejarah panjang sel… Read More
Wanita etnis Miao di kampung Wuji mahir dalam membuat bordir Yuan Renzhi memeriksa pakaian tradisional seratus burung dengan bordir buatan sendiri di Wuji Village di Tashi Township di kabupaten Rongjiang, Provinsi Guizhou barat daya China, wanita dari etnis Miao yang ting… Read More
Etnis Korea di China rayakan hari Peh Cun dengan makan Kue beras ketan Kue beras ketan (Dagao) menjadi tradisi yang harus dimakan oleh kelompok etnis Korea, yang tinggal di Yanbian prefektur di provinsi Jilin Timur Laut China di saat merayakan hari Peh Cun / Bacan. Disajikan dengan madu atau g… Read More
Tradisi makan telur rebus dengan bawang putih di hari peh Cun Di daerah pedesaan di provinsi Henan China Tengah dan provinsi Zhejiang China Timur, orang makan telur dengan bawang putih pada Dragon Boat Festival. Telur yang direbus dengan bawang putih dan kemudian berbagi dengan keluar… Read More
Pernikahan trasisional China antara pasangan warga China dan AS Zhang Wan, pengantin warga China, menikah dengan calon suaminya warga Amerika, Bryan Shapiro, selama upacara pernikahan tradisional China yang diadakan di Beijing. Pengantin wanita 26 tahun jatuh cinta dengan Br… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.