China akan gunakan es yang mudah terbakar sebagai sumber energi pada tahun 2030

Hasil pertama dari pengeboran eksplorasi di laut China timur dekat pantai Guangdong P(earl River Mouth Basin) telah di temukan adanya cadangan dieksploitasi besar hidrat gas kemurnian tinggi atau bongkahan es yang mudah terbakar.

Departemen Sumber Daya Mineral China merilis hasil eksplorasi pada sebuah konferensi di Beijing , menegaskan bahwa tim ilmiah dan teknis geologi kelautan China telah memperoleh sampel hidrat gas kemurnian tinggi ( umumnya dikenal sebagai es yang mudah terbakar ) . Mereka menemukan cadangan yang cukup besar selama operasi pengeboran di bawah laut.

Setelah menganalisis sampel gas hidrat dan hasil dari 23 sumur pengeboran, para ahli telah memperkirakan bahwa terdapat kisaran 55 km2 cadangan hidrat gas di lepas pantai Guangdong atau setara dengan 100-150 miliar meter kubik gas alam .

Cadangan baru ditemukan di bawah lapisan dangkal laut tetapi kedalaman besar dan berisi berbagai jenis kemurnian tinggi gas hidrat, menurut Che Changbo, wakil direktur divisi eksplorasi geologi dari Departemen  Sumber Daya dan Mineral China .

Setelah melakukan penelitian, para ahli China memperkirakan sumber daya yang kaya es yang mudah terbakar di China . sedangkan di wilayah laut China selatan diharapkan memiliki kandungan es yang mudah terbakar setara dengan 68 miliar ton minyak. Selain itu, cadangan gas hidrat telah ditemukan di Qinghai, setara dengan 35 miliar ton minyak. sedangkan cadangan yang belum terbukti di Dataran Tinggi Tibet masih dalam explorasi. China diperkirakan akan memiliki sumber yang kaya akan kandungan es yang mudah terbakar .

Meskipun memimpin dunia dalam penelitian di lapangan, China masih memiliki jalan panjang untuk pergi dalam meneliti dan mengembangkan teknologi yang relevan . Tetapi dengan prospek cadangan gas hidrat skala besar, pengembangan komersial telah menjadi topik hangat utk diskusi . Masalah teknis dan biaya ekstraksi es yang mudah terbakar adalah hambatan yang harus dihadapi dalam eksploitasi hidrat gas alam .

Statistik menunjukkan bahwa China telah menjadi net importer minyak selama 20 tahun terakhir . Pada tahun 2012, sampai dengan 56 % dari minyak mentah berasal dari impor , membuat China menjadi importir terbesar kedua pengimpor minyak mentah dunia dan terbesar kedua konsumen minyak .

"China diharapkan untuk mempergunakan es yang mudah terbakar untuk penggunaan komersial sebagai pengganti sumber energi tradisional pada 2030 , " kata Che . karena menipisnya sumber energi yang ada telah menjadi isu yang semakin menonjol, sehingga pencarian energi alternatif telah menjadi perhatian utama ekonomi di seluruh dunia .

Metana hidrat merupakan sumber energi yang menarik karena kepadatan energi yang tinggi : satu meter kubik es yang mudah terbakar mengandung sekitar 164 meter kubik gas alam biasa. Namun, para peneliti masih menyelidiki cara yang paling tepat untuk mengekstrak bahan bakar untuk komersialisasi .

Es yang mudah terbakar telah ditemukan di lebih dari 100 negara , dimakamkan di kedua permafrost Arktik dan di bawah dasar laut . Serta Cina , negara-negara termasuk Amerika Serikat , Jepang , dan Republik Korea memiliki rencana untuk memanfaatkan hidrat gas alam dimakamkan di wilayah mereka .

Gas hidrat, zat es - seperti, juga dikenal sebagai es yang mudah terbakar . Mengandung metana dan kristal es yang dapat memasok energi, secara harfiah dapat menyalakan api dan dibakar sebagai bahan bakar . Hal ini dianggap sebagai alternatif yang potensial untuk pengganti batubara dan minyak.

Karena metana merupakan gas rumah kaca , para peneliti juga khawatir tentang dampak lingkungan dari ekstraksi hidrat metana . Namun, dibandingkan dengan bahan bakar konvensional seperti batu bara, salah satu keuntungan utama menggunakan es yang mudah terbakar adalah dampak yang relatif kecil terhadap masyarakat dan lingkungan .

" Pembakaran batubara mungkin murah , tetapi merupakan sumber utama polusi udara dan menyebabkan penyakit pernafasan pada masyarakat, " kata Han Xiaoping , chief information officer dari China Energy Network. "Ini lebih masuk akal untuk menghabiskan uang pada energi bersih dari pada dokter . "