Sekitar lebih dua minggu lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan tahun baru Imlek sekaligus liburan Tahun Baru Imlek, liburan ini adalah salah satu liburan yang relatif panjang bagi warga China, diperkiraan jumlah wisatawan China ke luar negeri akan mencapai 110 juta orang pada tahun 2014.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Negara China dan Organisasi Pariwisata Dunia, 97,3 juta orang China bertamasya ke luar negeri pada tahun sebelumnya, angka itu merupakan hampir se per sepuluh jumlah wisatawan sedunia.
Akan tetapi, disebabkan tingkah laku yang tidak cocok dan kekurangan pengenalan akan negara tujuan, wisatawan China sering mengalami sikap yang tidak bersahabat di daerah tujuan pariwisata. Misalnya tidak adanya spanduk peringatan dalam bahasa Mandarin, perlakuan khusus di pabean, tidak ada penyediaan air mendidih untuk melarang memakan mie instan dan sebagainya.
Menurut Direktur Jenderal perusahaan pariwisata Kaisa Chen Xiaobin, tingkah laku warga China yang tidak beradab di luar negeri disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang adat setempat. Chen Xiaobin mengatakan usaha pariwisata menyediakan peluang dan suasana untuk komunikasi bagi kelompok yang mempunyai latar belakang dan pandangan nilai yang berbeda. Jika wisatawan China dapat meningkatkan kualitas, wisatawan China pasti akan terus menegakkan figure negara China yang positif.
Kepala Dinas Pariwisata Negara China Shao Qiwei belakangan ini mengatakan, bimbingan pariwisata akan ditingkatkan agar mereka mempunyai kesadaran pariwisata yang beradab.
Shao Qiwei menekankan, warga China yang bertamasya ke luar negeri untuk melihat dunia, sedangkan dunia juga melihat China. Ia berharap semakin banyak wargaChina dapat menjadi utusan figur yang baik negara, menonjolkan adab China dan kualitas warga China.
Untuk membakukan tingkah laku wisatawan, China telah mengeluarkan Undang-undang Pariwisata Republik Rakyat China dan Pedoman Tingkah Laku Beradab Pariwisata ke Luar Negeri Warga China.
Sejak September 2013, Kementerian Luar Negeri China mengatur SMS peringatan di 90 negara dan daerah, isinya ditambah, misalnya kebiasaan setempat di negara tujuan, peraturan dan hukum setempat dan sebagainya. semoga Indonesia menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan China untuk meraup devisa.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.