Pernikahan ala etnis Yao di China ~ China Indonesia Information

Monday, January 27, 2014

Pernikahan ala etnis Yao di China

Nie Changying (duduk di tempat tidur) menangis dalam ritual untuk mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah membesarkan nya sedangkan Wanita yang lebih Senior menyanyikan "lagu kupu-kupu" tradisional untuk mengekspresikan berkat mereka untuk pengantin Nie Changying dan pasangannya. ini adalah pernikahan ala etnis Yao di Wujia Village, Gucheng Township, Fuchuan Yao Autonomous County, Guangxi Zhuang Autonomous Region China Selatan.. Sebagai anggota dari kelompok etnis Yao, pengantin berusia 26 tahun memilih untuk menikah dengan tradisi Yao.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.

Renungan

RENUNGAN MASTER CHENG YEN :
1. Ada tiga "tiada" di dunia ini, tiada orang yang tidak saya cintai, tiada orang yang tidak saya percayai, tiada orang yang tidak saya maafkan.
2. Apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari esok.
3.Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
4.Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
5.Berbicaralah secukupnya sesuai dengan apa yang perlu disampaikan. Bila ditambah atau dikurangi, semuanya tidak bermanfaat. 6.Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
7.Berlombalah demi kebaikan di dalam kehidupan, manfaatkanlah setiap detik dengan sebaik-baiknya..
8.Bertambahnya satu orang baik di dalam masyarakat, akan menambah sebuah karma kebajikan di dunia.
9.Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
10. Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.

China Indonesia Information

Monday, January 27, 2014