Hong Xiuquan dilahirkan pada tahun 1814 . Sejak masih remaja , dia sudah sering kali mengambil ujian negara untuk mendapatkan posisi yang baik dalam pemerintah . Namun , setelah belasan tahun belajar, ia tetap gagal dalam ujian tersebut . Namun, ketika berumur 23 tahun, waktu pergi ke Guangzhou untuk mengambil ujian sekali lagi, dia mendapat sebuah buku yang menjelaskan ajaran Kristen dari seorang misionaris dari Barat . Dia membaca buku ini dengan sungguh - sungguh lalu mempercayai ajaran Kristen .
Pada tahun 1847 , ia mendirikan agama " berdoa kepada tuhan " di Guangxi . Kemudian , ia meruntuhkan patung dewa yang disembah oleh bangsawan lokal . Tindakannya itu mendapat dukungan dari kalangan pertani yang miskin . Hari demi hari , penganut agama yang dibawa oleh Hong Xiuquan ini semakin ramai . Dia mulai merencanakan pemberontakan .
Pada masa itu, Guangxi mengalami bencana kekeringan yang parah . Kehidupan kaum petani menjadi begitu sengsara dan mereka ikut bersama dalam pemberontakan . Pada 11 November tahun 1847 , Hong Xiuquan sendiri memimpin pemberontakan " Kerajaan Surga Taiping " di Jintian, Guangxi dan tidak lama setelah itu, kelompoknya berhasil menduduki kota Yongan yang cukup besar . Di sana, dengan cepat Kerajaan Surga Taiping pun mendirikan sistem pemerintahannya sendiri . Setelah itu, kelompok Hong Xiuquan berhasil pula menduduki kota Changsha dan Wuchang di Provinsi Hunan . Jumlah pengikutnya pula sudah mencapai lebih 500 ribu orang ketika itu . Kemudian, mereka menuju pula ke timur menyusur Sungai Yangtze dan menawan kota Nanjing pada 19 Maret, tahun 1853 . Hong Xiuquan mengganti nama kota itu menjadi " Tianjing " dan menjadi ibukota Kerajaan Surga Taiping . Hong Xiuquan mengeluarkan " Peraturan Tanah Pertanian " yang bertujuan membangun masyarakat yang sama posisi . Untuk menggulingkan pemerintah Dinasti Qing, Hong Xiuquan terus mengirimkan pasukannya menuju ke dua arah, timur dan barat . Kekuatan Kerajaan Surga Taiping mencapai puncaknya ketika itu .
Namun, pada masa itu, konflik antara kaum pemimpin dalam Kerajaan Surga Taiping ini sudah mulai menjadi serius . Hong Xiuquan turut membunuh dan mengusir beberapa orang penolongnya yang penting . Dengan itu juga, pemerintah Kerajaan Surga Taiping ini sudah mulai menjadi lemah . Tentara Dinasti Qing mengambil kesempatan ini untuk memperkuat basis mereka dengan menyerang Kerajaan Surga Taiping . Pada saat yang genting itu, Hong Xiuquan telah menunjuk dua orang pemimpin muda yang berbakat, yaitu, Chen Yucheng dan Li Xiucheng untuk memulihkan kekuatan kerajaannya . Pada masa itu juga, pemerintah Dinasti Qing telah bekerjasama dengan penjajah dari luar negeri dan mengundang pasukan dari AS untuk membantu menghilangkan Kerajaan Surga Taiping . Pada tahun 1860, Li Xiucheng telah memimpin pasukan Kerajaan Surga Taiping lalu mengalahkan pasukan AS di pinggiran kota Shanghai . Namun, pasukan yang dipimpin oleh Chen Yucheng di bagian barat telah dikalahkan oleh tentara Dinasti Qing, dan " Tianjing " berhasil dikepungkan oleh mereka . Hong Xiuquan tidak ingin melarikan diri dari ibu kota, dan akhirnya meninggal dunia karena menderita sakit pada tahun 1864.
Pemberontak yang dipimpin oleh Hong Xiuquan turut menawan lebih dari 600 buah kota di 18 buah Provinsi di China . Namun, setelah merebut Nanjing, Kerajaan Surga Taiping berubah corak dari kelompok pemberontak kaum tani menjadi sebuah kerajaan feodalisme yang baru . Inilah penyebab kegagalan Kerajaan Surga Taiping .
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.