Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin bertukar sejumlah pendapat dan pertimbangan dengan para Duta Besar 10 negara anggota ASEAN mengenai hubungan China-ASEAN pada tahun ini di Beijing, Jumat lalu(10/2).
Dalam situasi baru, ASEAN dan hubungan China-ASEAN menghadapi topik baru dan tantangan baru. China dan negara-negara ASEAN perlu lebih lanjut memperdalam saling percaya, menggali penggerak kerja sama internal, dan mendorong peningkatan kualitas kerja sama.
Pihak China mengusulkan bahwa pada tahun 2017, kerja sama China-ASEAN akan secara mendalam mendorong kerja sama di 7 bidang utama, seputar masalah keamanan politik, kerja sama ekonomi dan perdagangan serta sosial budaya, dan berfokus pada enam butir pekerjaan, yaitu:
Pertama, mempersiapkan rangkaian konferensi kerja sama Asia Timur. Untuk itu, China mengusulkan berbagai pihak sedini mungkin mengadakan perundingan pejabat senior China-ASEAN ke-23 di China, mengadakan konferensi pejabat senior China dan negara-negara ASEAN untuk melaksanakan "Deklarasi Aksi Berbagai Pihak LCS", dan melakukan persiapan penuh untuk Pertemuan Pemimpin dan Konferensi Menteri Luar Negeri.
Kedua, mengembangkan sinergi strategi secara mendalam. China bersedia lebih lanjut mengintensifkan sinergi inisiatif "Satu Sabuk Satu Jalan", dengan strategi pembangunan ASEAN, khususnya "Rancangan Pokok Interkoneksi ASEAN 2025".
Ketiga, mendorong pembangunan pilar kerja sama kebudayaan. Kedua pihak hendaknya memanfaatkan kesempatan tahun kerja sama pariwisata China-ASEAN, dengan sekuat tenaga memperluas kerja sama pertukaran pariwisata, dan membentuk sistem kerja sama pariwisata. Kedua pihak perlu meningkatkan dan memperkukuh kerja sama pendidikan, dan mengadakan kegiatan terkait genap 10 tahun Pekan Pertukaran Pendidikan China-ASEAN.
Keempat, lebih lanjut memperdalam kerja sama pragmatis. China akan melaksanakan dengan baik Rencana Aksi Ketiga Kemitraan Strategi China-ASEAN.
Kelima, menciptakan titik pertumbuhan baru kerja sama subregional. China bersedia ikut serta dalam kerja sama subregional terkait ASEAN, seperti "Zona Pertumbuhan Bagian Timur ASEAN", menciptakan motor penggerak baru dalam kerja sama regional Asia Timur, dan membantu pembangunan Komunitas ASEAN.
Keenam, menangani masalah LCS secara tepat. Situasi LCS setelah mengalami guncangan dan penyesuaian pada tahun lalu, dan kini sudah kembali ke rel perundingan. Tahun ini, China akan terus secara menyeluruh dan efektif melaksanakan "Deklarasi Aksi Berbagai Pihak LCS", berupaya secepat mungkin menyusun rancangan kerangka kriterium pada paruh pertama tahun ini tanpa diintervensi pihak lain. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.