Jepang telah mengajukan protes ke Paris karena penjualan peralatan pendaratan helikopter yang dilakukan oleh perusahaan Perancis ke China, pada saat ketegangan wilayah meningkat antara Tokyo dan Beijing. Perusahaan Prancis DCNS telah menjual setidaknya 11 set peralatan, yang membantu helikopter mendarat di kapal dalam cuaca buruk.
"Kami telah menyatakan keprihatinan kami," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga sebuah konferensi pers pada hari Senin, sementara seorang pejabat kementerian luar negeri mengirim nota protes melalui kedutaan Jepang di Paris setelah DCNS mengumumkan penjualan.
Laporan sebelumnya oleh Asahi Shimbun mengatakan protes terjadi setelah Jepang melihat kontrak penjualan antara DCNS dan China, Jepang khawatir peralatan itu bisa meningkatkan teknologi mendarat helikopter China dan dapat menimbulkan ancaman bagi Jepang, laporan Asahi mengatakan.
Sebagai tanggapan, Paris mengatakan kepada Tokyo bahwa transaksi berada di luar larangan Uni Eropa terhadap ekspor senjata ke China, kata laporan itu. tanpa mengomentari laporan tersebut, seorang pejabat kementerian luar negeri Jepang kepada AFP: "Kami akan terus menyampaikan kekhawatiran Jepang ke Perancis pada kesempatan diplomatik masa depan."
Jgn byk protes,nilai jual jepang sdh melemah di mata barat
ReplyDelete