Thailand dan China telah sepakat untuk bersama-sama mengembangkan peluncur roket dengan sistem kendali sebagai bagian dari langkah untuk memperkuat hubungan militer. Kedua belah pihak mencapai kesepakatan itu dalam kunjungan para petinggi militer Thailand ke China demikian penjelasan oleh Menteri Pertahanan Thailand Sukumpol Suwanatat Kerjasama ini disamping untuk mempererat Hubungan Militer juga merupakan hubungan "seluruh keluarga" untuk China yang merupakan "saudara dekat kita".
Ini adalah pertama kalinya dalam 15 tahun dimana menteri pertahanan dan semua pemimpin militer utama mulai dari pertahanan permanen sekretaris, komandan tertinggi angkatan bersenjata untuk bertemu dengan perwira militer senior China, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Nasional Jenderal Liang Guanglie.
Berdasarkan perjanjian baru, Thai Pertahanan Institut Teknologi akan bekerja sama dengan China untuk mengembangkan roket peluncur baru yang disebut "DTI-1G [Dipandu]" yang akan lebih akurat dan memiliki jangkauan lebih besar dari sistem yang ada, kata ACM Sukumpol setelah pertemuan itu.
Dalam kesepakatan bersama sebelumnya, Thailand dan China mengembangkan DTI-1 sistem, yang memiliki jangkauan antara 60 dan 180 km, tapi kekurangan akurasi. sehingga di kembangkan sistem baru DTI-1G proyek akan berlangsung tiga tahun dan akan didanai oleh anggaran 1,5 miliar baht.
Jenderal Liang juga mengatakan kepada delegasi Thailand bahwa jika Thailand ingin membeli senjata dari China, maka pihak China akan bersedia untuk menjualnya dengan "harga bersahabat".
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.