Friday, May 17, 2019

Pakaian khas etnis Shui di China




Pakaian Pria dari etnis minoritas Shui sebagian besar memakai pakaian kasual dengan tombol kain di bagian depan. Mereka biasanya memakai pakaian biru atau hijau, hitam atau biru dan celana pailform. Namun, saat ini, beberapa pria memakai Uniform Sun Yat-sen(seragam seperti gaun militer dengan kerah tertutup).

Perempuan muda suka memakai pakaian warna biru, hijau atau abu-abu gaun yang mencapai lutut, celana panjang hitam, celemek panjang dengan bordir di dada dan kalung perak di sekitar leher. Mereka sering membungkus kepala dengan sepotong kain putih. wanita menikah biasanya menggunakan renda di bahu, dengan potongan kaki depan dan celana panjang. Di beberapa daerah, wanita suka membungkus kepala dengan kain kisi berwarna-warni. sepatu bordir perempuan juga berwarna-warni.


Related Posts:

  • Adat-Istiadat Makan Bubur La baBerdasarkan kalender (IMLEK) tradisional China , bulan 12 disebut bulan La . Berdasarkan catatan sejarah , lebih 1000 tahun lalu , penduduk China memiliki kebiasaan makan bubur La Ba pada hari kedelapan bulan 12 . Bubur itu d… Read More
  • Festival Torch bagi Etnis minoritas YiEtnis minoritas di propinsi Yunnan barat daya China seperti Yi, Bai, Naxi, Hani, Lisu, Lahu dan Pumi banyak memiliki festival dan tradisi umum - seperti Festival Torch dari etnis Yi, festival  Torch adalah festival terme… Read More
  • Pesta pernikahan etnis Dabaiyi di Yunnan-ChinaOrang Baiyi adalah cabang dari kelompok etnis Yi tinggal di Luxi County, Honghe, Provinsi Yunnan barat daya China. Orang Baiyi menyebut diri mereka "Gepo", dan mereka dapat dibagi lagi menjadi tiga sub cabang, yaitu Dabaiyi, … Read More
  • Adat Istiadat Zhuazhou Zhuazhou merupakan kebiasaan dalam kalangan rakyat China , yang diadakan untuk memprediksi nasib dan sifat seseorang bayi . Upacara itu diselenggarakan pada hari jadi pertama bayi itu .Pada hari itu , bayi itu harus diman… Read More
  • Kuil Longwu Kuil Longwu, atau Rongwo Gonchen Gompa dalam bahasa Tibet, yang terletak di daerah Tongren, provinsi Qinghai, China, dilihat sebagai kuil Buddha yang memperlihatkan inti kepercayaan orang Regong sejak sekitar 600 tahu… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.