Otoritas ruang angkasa China mengatakan bahwa mereka berencana untuk membangun sebuah pos penelitian ilmiah berawak di bulan.
Dalam sebuah video yang diluncurkan di Harbin, ibu kota provinsi Heilongjiang, China National Space Administration menerbitkan prestasi dan peta jalan pembangunan negara itu di sektor ruang angkasa, termasuk rencana untuk membangun dan mengoperasikan stasiun penelitian ilmiah di bulan.
Upacara diadakan untuk menandai Hari Ruang Angkasa China yang ketiga, tanggal 24 April, pada tahun 1970 ketika China meluncurkan satelit pertamanya.
"Kami percaya bahwa impian bangsa China untuk tinggal di 'istana bulan' akan segera menjadi kenyataan," kata pemerintah dalam video tersebut.
Video ini memvisikan stasiun bulan yang memiliki beberapa kabin tabung yang saling terhubung dan menyediakan oksigen bagi orang-orang di dalamnya. Salah satu sumber energi utama fasilitas itu adalah tenaga surya, menurut video itu.
Administrasi tidak mengungkapkan jadwal untuk pembangunan dan pengoperasian pos terdepan. Ia menambahkan dalam video bahwa negara itu juga berencana untuk mengeksplorasi dua kutub lunar.
Ini adalah pertama kalinya China mengumumkan rencana untuk memiliki pos terdepan bulan. Pada bulan November, pejabat pemerintah mengatakan pada sebuah forum ruang angkasa internasional di Shanghai bahwa China "sedang melakukan studi kelayakan untuk pos robot di permukaan bulan untuk melakukan penelitian ilmiah dan percobaan teknologi".
Wang Liheng, ilmuwan luar angkasa dan akademisi senior dari Akademi Teknik China, mengatakan kepada China Daily, telah menjadi konsensus di antara para peneliti ruang angkasa China bahwa stasiun lunar berawak diperlukan sehingga para ilmuwan dapat memperdalam penelitian bulan mereka dan mengeksplorasi cara-cara untuk eksploitasi sumber daya di bulan. Fasilitas semacam itu juga akan membantu mengakumulasi pengalaman yang dapat digunakan untuk misi berawak ke Mars, katanya.
"Langkah pertama, para peneliti kami menyarankan, akan mengirim astronot ke bulan untuk melakukan eksplorasi jangka pendek," kata Wang, mengacu pada program bulan berawak, yang telah diminta oleh para ilmuwan China untuk waktu yang lama.
China mulai mengirimkan probe robot ke bulan pada tahun 2007 dan telah melakukan beberapa misi lunar sejak saat itu. termasuk mendaratkan probe Chang'e 3, yang membawa rover bulan pertama China, di bulan pada bulan Desember 2013.
Pei Zhaoyu, wakil direktur Pusat Program Angkasa Luar dan Ruang Angkasa Nasional China, mengatakan pada upacara itu bahwa probe Chang'e 4 akan diluncurkan sebelum akhir tahun ini dan akan mendarat di sisi jauh bulan. Sebelum itu, sebuah satelit relay bernama Queqiao, akan diluncurkan pada bulan Mei 2018.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.