Pihak berwenang Kamboja telah menandatangani kontrak senilai $ 880 juta dengan perusahaan China, yang mengizinkan pihak kedua membangun bandara internasional baru di Siem Reap tahun depan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, badan investasi Yunnan Investment Holdings Ltd (YIHL) milik China akan membangun bandara baru, sekitar 50 kilometer di luar ibukota provinsi Siem Reap, sementara pekerjaan konstruksi dan pembersihan ranjau saat ini sedang berlangsung. Sekretariat Penerbangan Sipil Kamboja mengumumkan bahwa semua prosedur hukum telah selesai untuk proyek baru tersebut, sementara pemerintah sedang bernegosiasi dengan perusahaan Prancis yang mengoperasikan bandar udara yang ada di kota tersebut, Menurut Chinanews.com.
Kesepakatan tersebut, yang ditandatangani oleh Wakil Perdana Menteri Kamboja Sok An dan Ketua YIHL Sun Yun saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Kerajaan itu pada bulan Oktober 2016, pembentukan konsorsium investasi bersama yang dibentuk oleh YIHL, Yunnan Construction Investment Group, dan Yunnan Airport Group untuk membangun, mengoperasikan, mentransfer (BOT) bandara baru, dengan izin operasi selama 55 tahun, menurut The Phnom Penh Post, sebuah surat kabar harian berbahasa Inggris yang diterbitkan di Kamboja.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.