Friday, July 14, 2017

China menyelesaikan percobaan eksplorasi es yang mudah terbakar

China telah menyelesaikan percobaan eksplorasi es yang mudah terbakar di Laut China Selatan, dengan mengekstraksi lebih dari 300.000 meter kubik setelah operasi penambangan non-stop selama 60 hari.

Mulai dari 10 Mei, operasi penambangan di perairan sekitar 320 kilometer ke arah tenggara kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, telah membuat rekor dunia baik dalam jumlah maupun jumlah ekstraksi, menurut Biro Survei Geologi China.

Eksplorasi ekstraksi harian rata-rata lebih dari 5.000 meter kubik gas dengan kemurnian tinggi, dengan output harian tertinggi 35.000 meter kubik.

Sementara itu, 6,47 juta set data percobaan dicatat.

China mengumumkan keberhasilan pertamanya dalam mengumpulkan sampel es yang mudah terbakar di Laut China Selatan pada tanggal 18 Mei. Es biasanya ada di daerah dasar laut atau tundra dengan tekanan kuat dan suhu rendah yang diperlukan untuk stabilitas.

Zat tersebut bisa dinyalakan seperti etanol padat.

Satu meter kubik es yang mudah terbakar, sejenis hidrat gas alam, setara dengan 164 meter kubik gas alam biasa.

China mulai meneliti es yang mudah terbakar pada tahun 1998, dan menemukan deposit di Laut China Selatan pada tahun 2007.

Sejumlah terobosan dilakukan selama eksplorasi percobaan, mulai dari metode ekstraksi sampai perlindungan lingkungan.

Tidak ada polusi terhadap lingkungan atau bahaya geologi yang terjadi.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.