Forum Pembangunan Sosial dan Pengurangan Kemiskinan China-ASEAN digelar di Siem Reap, Kamboja minggu lalu. Forum dihadiri oleh para pejabat pemerintah, ahli, sarjana, wakil perusahaan modal China, wakil organisasi non pemerintah serta wakil dari organisasi internasional sejumlah 120 orang. Para peserta telah membahas topik-topik yang mengundang perhatian umum, antara lain inovasi dan praktek sukses China dan ASEAN dalam gagasan dan kebijakan pengurangan kemiskinan, kerja sama pengurangan kemiskinan antara China dan ASEAN, merealisasi target perkembangan berkelanjutan tahun 2030.
Selama tahun-tahun terakhir ini, kerja sama pengurangan kemiskinan antara China dan ASEAN semakin meningkat, bidang-bidang kerja sama sudah menjangkau zona perdagangan bebas, energi hijau, kerja sama kebudayaan dan pengurangan kemiskinan. Gagasan dan pengalaman China untuk mengurangi kemiskinan mendapat penilaian tinggi dari para wakil negara-negara ASEAN, sejumlah cara dan langkah yang baik dipelajari oleh negara-negara ASEAN.
Selama forum berlangsung, wakil pihak China dan para wakil berbagai negara ASEAN bertukar praktek dalam bidang pengurangan kemiskinan. Penjelasan Profesor Li Fengling dari Universitas Tsinghua telah menarik perhatian para peserta forum. Profesor Li Fengling menyatakan, suplai energi di sebagian daerah ASEAN ternyata tidak cukup, sedangkan China sedang memadukan energi terbarukan dengan penanggulangan kemiskinan, China bersedia bekerja sama dengan ASEAN di bidang tersebut.
China mau pun ASEAN sudah mencapai keberhasilan besar di bidang-bidang pengurangan kemiskinan dan perkembangan sosial, namun tetap menghadapi tantangan serius, yaitu skala populasi miskin tetap besar, tingkat perkembangan tetap rendah, strategi dan model pengurangan kemiskinan perlu diperbaikkan, demikian juga masalah sistem sosial dan ekonomi. Para peserta forum berpendapat, China dan masyarakat internasional tetap menghadapi tugas penting, yaitu mendorong perkembangan usaha pengurangan kemiskinan global dengan mengoptimalkan sistem dan strategi perkembangan sosial dan ekonomi, meningkatkan pertukaran dan kerja sama internasional di bidang pengurangan kemiskinan. CRI
Monday, July 31, 2017
Forum Pembangunan Sosial dan Pengurangan Kemiskinan China-ASEAN
Related Posts:
Oerlikon Skyshield milk TNISkyshield sistem pertahanan udara Short Range Air Defense (SHORAD) sistem yang dikembangkan oleh perusahaan Swiss Oerlikon Contraves (sekarang menjadi anak perusahaan dari Rheinmetall dari Jerman). Penerus sistem pertahanan S… Read More
Pekerja kerah putih berubah menjadi Wanita BesiOrang-orang selalu merasa lelah, stress dan bosan dalam kehidupan perkotaan. Hal ini terutama bagi para pekerja kerah putih perempuan yang terjebak dengan pekerjaan membosankan dan rumit untuk melepaskan tekanan. namun ada se… Read More
China dan KOrsel bahas cara penanaganan konflik di laut China timur Perwakilan dari Gabungan Kepala Staff Komite Angkatan Bersenjata Republik Korea (ROK) mengatakan bahwa ROK dan militer China mengadakan rapat kerja di Seoul, ibu kota Korsel, dan ini adalah pertama kalinya bagi kedua milite… Read More
Warga Hangzhou rayakan hari TiongciuFoto Warga Hangzhou di provinsi Zhejiang dalam menyambut hari Tiongciu / Miid Autum Festival.. … Read More
China siap bantu Zimbabwe bangun Zona ekonomi khusus China akan membantu Zimbabwe membangun zona ekonomi khusus dan kawasan industri untuk melejitkan ekspor dan ekonomi negara itu, duta besar China di Harare mengatakan, bahwa perusahaan China mulai membangun pembangkit … Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.