Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan kemarin bahwa proyek kereta api Thailand-China kondusif bagi pembangunan jangka panjang Thailand dan memenuhi kepentingan rakyat Thailand.
Berbicara pada sebuah konferensi pers bersama mitranya dari Thailand Don Pramudwinai, Wang mengatakan bahwa perkeretaapian Thailand-China merupakan proyek penting dalam kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Proyek kereta api juga merupakan proyek konektivitas penting di bawah kerangka Prakarsa Belt dan Road, tambahnya.
Diusulkan oleh China pada tahun 2013, Initiative Belt and Road mengacu pada Silk Road Economic dan 21st Century Maritime Silk Road, yang bertujuan membangun jaringan perdagangan dan infrastruktur yang menghubungkan Asia dengan Eropa dan Afrika di sepanjang jalur perdagangan kuno Silk Road.
Wang mencatat bahwa pembangunan perkeretaapian Thailand-China tidak hanya akan membawa pertumbuhan dan kemakmuran industri lokal di sepanjang jalur kereta api di Thailand, namun juga mencapai terobosan jaringan kereta api Pan-Asia.
Selanjutnya, proyek ini akan meletakkan fondasi bagi Thailand untuk menjadi pusat konektivitas regional sekaligus sebagai pusat penting ekonomi ASEAN, tegasnya.
"Tidak peduli jika dilihat dari perspektif domestik atau regional, proyek ini akan menguntungkan Thailand dalam jangka panjang dan memenuhi kepentingan rakyat Thailand," kata Wang.
Sementara mencatat bahwa tidak dapat dihindari untuk menghadapi beberapa kesulitan dalam mendorong proyek tersebut, Wang mengatakan bahwa dengan usaha pribadi Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha, hambatan teknis telah dipecahkan dan kemajuan besar telah dicapai dalam negosiasi proyek.
Kedua belah pihak telah menyusun sebuah peta jalan untuk kerjasama termasuk saat peluncuran konstruksi proyek dan penyelesaiannya yang diantisipasi, kata menteri luar negeri China tersebut.
Wang juga menyoroti bahwa China bersedia untuk berbagi teknologi kereta api berkecepatan tinggi dengan Thailand, membantu teknisi kereta api dan personil manajemen Thailand.
Kabinet Thailand awal bulan ini menyetujui proyek kereta api kecepatan tinggi Bangkok-Nakhon Ratchasima di bawah kerjasama kereta api Thailand-China, yang direncanakan mulai beroperasi pada 2021.
Kabinet menyetujui usulan Kementerian Perhubungan untuk pembangunan rel sepanjang 252 kilometer dari Bangkok dan Nakhon Ratchasima, dengan estimasi 179 miliar baht (5,2 miliar dolar AS) untuk pendanaannya.
Thursday, July 27, 2017
Home »
Berita
» Menlu China : Kereta api Thailand-China melayani pembangunan jangka panjang Thailand
Menlu China : Kereta api Thailand-China melayani pembangunan jangka panjang Thailand
Related Posts:
Model Hamburger raksasa di ChinaSebuah model hamburger besar terlihat di dekat pusat perbelanjaan di kota Shenyang, ibukota Provinsi Liaoning di timur laut China. Model hamburger dengan berat 2-ton dengan tinggi 10 meter dan diameter 2,5 meter. … Read More
Obama berkunjung ke kapal angkatan laut Filipina untuk memanaskan situasi di LCS Kunjungan Presiden AS Barack Obama ke sebuah kapal angkatan laut Filipina kemarin adalah sikap provokatif mengenai isu Laut China Selatan menjelang pertemuan utama para pemimpin Ekonomi Asia-Pasifik di Manila, pengama… Read More
Perusahaan Chip China siap berinvestasi 50 miliar dolar AS China Tsinghua Unigroup akan berinvestasi 300 miliar yuan atau hampir 50 miliar dolar AS, dalam industri chip selama lima tahun ke depan.Langkah ini bertujuan untuk membantu Tsinghua Unigroup untuk menjadi perusahaan pembua… Read More
Indonesia-China sepakat tingkatkan kerja sama ekonomi-keuangan Pertemuan antara Presiden China dan Presiden RI di sela-sela KTT G-20 di Turki, Banyak yang dibahas, antara lain tindak lanjut pertemuan sebelumnya, mengenai likuiditas support dari China, termasuk adanya tambahan 20 miliar… Read More
Keunikan diatas dunia Tibet Daerah otonom Tibet di barat daya China adalah rumah bagi sekitar 3,1 juta orang dan 92 persen adalah etnis minoritas Tibet. Gambar Buddha dan kitab suci Tibet, termasuk om mani padme hum, mantra Bodhisattva belas kasih… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.