![]() |
Peta perjalananya |
![]() |
Berfoto bersama Pria Rusia |
![]() |
Bersama Mobil kesayangannya |
Beberapa profesional mengejek Zhao saat dia mengumumkan rencananya, skeptis bahwa perjalanan itu mungkin bisa dilakukan tanpa rencana yang jelas. Tapi Zhao mengabaikan mereka, mencatat bahwa perjalanan adalah pengalaman pribadi di mana eksplorasi yang tidak diketahui adalah bagian yang terbaik.
Meski demikian, Zhao memang mempertimbangkan berbagai skenario berbahaya yang mungkin terjadi dalam perjalanan, seperti kegagalan mesin, perampokan dan bahkan serangan teroris. Anggarannya yang terbatas merupakan faktor lain yang menanam benih keraguan. Namun, kekhawatiran ini tidak pernah mengguncang tekadnya, karena Zhao yakin bahwa kenangan segar dari perjalanan tidak akan pudar seiring bertambahnya usia.
Setelah tiga tahun persiapan, Zhao akhirnya berangkat dari Hangzhou pada tanggal 26 Juni 2016, mengemudikan kendaraan off-road yang telah dia beli secara khusus untuk perjalanan tersebut. Selain peralatan GPS, paspor dan kameranya, dia juga membawa gaun pengantin, hanya karena dia menyukai nuansa upacara yang diberikannya. Zhao telah mengambil foto di gaun pengantin di banyak tempat wisata terkenal seperti Danau Baikal dan Lapangan Merah.
Dia telah melihat bintang-bintang indah di atas langit Mongolia Dalam, dan mengalami pemandangan bagai dongeng menjelang fajar setelah terbangun di sebuah pompa bensin Siberia. Namun, tidak semua pengalamannya menyenangkan. Dia pernah bertemu dengan seorang pria dengan sebuah parang setelah mobilnya masuk ke selokan di hutan hujan Gabon. Untungnya, dia lolos dengan selamat.
Meskipun Zhao percaya bahwa petualangan dapat menjadi puncak kehidupan manusia, dia tidak menganjurkan agar setiap orang mengikuti perilaku berisikonya. Baginya, perjalanan - berbahaya kadang-kadang - sangat merupakan keputusan pribadi.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.