Pada Kamis (1/6) pagi waktu setempat, Perdana Menteri China Li Keqiang dan Kanselir Jerman Angela Merkel menghadiri Forum China-Jerman untuk Kerja Sama Inovasi. Li Keqiang dalam pidatonya menyatakan, sumber inovasi China dan Jerman memiliki hubungan komplementer. Kedua negara boleh dikatakan sebagai "mitra emas" dalam kerja sama inovasi. Hubungan kemitraan inovatif tersebut berperan sebagai "motor penggerak" yang berkekuatan tinggi dalam kerja sama pragmatis China dan Jerman. Hubungan itu bahkan dijadikan sebagai teladan dalam kerja sama antara negara berkembang dan negara maju. Li Keqiang memuji hubungan kemitraan China-Jerman telah menjadi pionir dalam kerja sama inovasi antara China dengan negara-negara Uni Eropa.
Tiga tahun yang lalu, China dan Jerman merilis Program Aksi Kerja Sama yang mengangkat tema "Bersama-sama Mengupayakan Inovasi". Dalam tiga tahun terakhir ini, badan-badan terkait kedua negara masing-masing meluncurkan Strategi China dan Strategi Jerman, yang memelopori kerja sama antara negara-negara besar di bidang iptek. Melalui kerangka kerja sama tersebut, China dan Jerman telah melakukan sinergi antara "Made in China 2025" dan "Industri 4.0 Jerman", melakukan kerja sama dengan pihak ketiga, dan menciptakan pola kerja sama "2 plus 2" antara lembaga penelitian iptek dan perusahaan di kedua pihak. Li Keqiang menyatakan, "Inovasi ibarat telah memasang motor penggerak yang baru pada hubungan China dan Jerman. Kita meningkatkan kerja sama dengan berlandaskan pada inovasi. Kerja sama itu tidak hanya terbatas pada iptek, juga tidak terbatas pada penelitian ilmiah, tidak terbatas pada pendidikan, tapi lebih-lebih tercermin pada kerja sama antara perusahaan kedua negara."
Li Keqiang menyatakan, pada bulan depan, Presiden China Xi Jinping akan berkunjung ke Jerman dan menghadiri KTT G-20 di Hamburg. China ingin berupaya bersama Jerman untuk membina hubungan kemitraan inovatif yang lebih erat, meningkatkan pengarahan strategis, memelihara kontak tingkat tinggi, memperkokoh kepercayaan politik, mengintensifkan sinergi strategi dan inisiatif pembangunan masing-masing, meluncurkan lebih banyak program kerja sama percontohan, membagi peluang pembangunan dan bersama-sama menghadapi tantangan global.
Li Keqiang menekankan, China mendukung perusahaan ukuran kecil dan menengah melakukan inovasi. China ingin mendirikan mekanisme kerja sama UKM tingkat pemerintah antara kedua negara guna mendorong kerja samanya secara massal.
Li Keqiang menambahkan, China dan Jerman sama-sama adalah partisipan globalisasi ekonomi. Ia berharap kedua negara terus membina iklim perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, mendorong keterbukaan dua arah serta keterbukaan yang adil, agar dapat menyediakan iklim yang lebih mudah dan adil bagi kerja sama kedua negara di bidang inovasi. Dalam kerja sama inovasi, China dengan ketat melindungi HaKI, dan tidak memaksakan pengalihan teknologi. China menyambut perusahaan Jerman berinvestasi di pasar otomotif energi baru di China.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan, tahun lalu volume perdagangan Jerman dan China adalah 170 miliar euro. China telah menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Jerman. Investasi dua arah antara kedua negara terus meningkat. Jerman mengapresiasi China yang terus memperlonggar akses pasar yang adil dan melindungi hak cipta. Jerman bersedia berupaya bersama China untuk membina wadah kebijakan inovasi, melakukan sinergi strategi inovasi dan perkembangan teknologi tinggi, mendorong perusahaan ukuran besar dan UKM melakukan kerja sama yang saling menguntungkan di bidang-bidang yang diprioritaskan, memperdalam kerja sama pendidikan tinggi dan pendidikan vokasional, serta memperluas tingkat partisipasi masyarakat dalam pembinaan hubungan kemitraan inovatif China-Jerman. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.