Saturday, January 21, 2017

Layang-layang Tibet


Dengan sejarah lebih dari 1.000 tahun, layang-layang Tibet disebut "Qiapi" atau "Xiuxia" dalam bahasa Tibet.

Layang-layang Tibet populer di Lhasa, Shigatse dan wilayah lain di kawasan Tibet China. Dibandingkan dengan layang-layang di pedalaman China, yang selalu terjadi selama Hari Makam atau festival Ceng beng, layang-layang Tibet yang dimainkan di musim gugur panen, menandai panen tanaman dan buah-buahan.

layang-layang Tibet dengan gambar berwarna-warni yang terkait erat dengan hidup dan agama rakyat Tibet. Selain itu juga mencerminkan estetika yang unik mereka.

Karakteristik paling signifikan dari layang-layang Tibet adalah "berjuang". dengan menggunakan benang layang-layang yang sudah di beri pecahan kaca sehingga jika bergesekan satu sama lain. Salah satu yang tidak terputus adalah pemenangnya. mereka  menyisipkan semacam lapisan disebut sebagai "Na" dalam bahasa Tibet. Ini adalah campuran dari kaca fragmen, tepung, gula dan damar. Dengan melakukan ini, benang layang-layang akan menjadi cukup tajam untuk memotong benang lawan.




0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.