Pemerintah China kemarin meluncurkan "Program Strategi Perkembangan Informatika Nasional", yang dianggap sebagai dokumen programatis yang membimbing perkembangan informatika China di masa depan. Wakil Direktur Kantor Informasi Internet Negara Zhuang Rongwen hari Rabu menyatakan, informatika dan perkembangan internet di China sudah mencapai hasil yang mengundang perhatian umum, dan menempati urutan terdepan di dunia di bidang terapan internet, namun China belum tergolong negara kuat internet, China berencana pada tahun 2025 mengubah kondisi di mana teknik inti dan kunci tergantung pada negara lainnya.
Zhuang Rongwen mengatakan, sampai tahun 2015, skala industri manufaktur informasi elektronik China sudah mencapai 11,1 triliun yuan RMB, dapat dikatakan bahwa skala tersebut sudah menempati nomor satu di dunia, sudah terbentuk sistem industri informasi yang relatif sempurna. Kini jumlah pengunjung internet di China sudah mencapai 700 juta, skalanya juga mencapai nomor satu di dunia. Tingkat kepopuleran internet melampaui 50%, China sudah membangun jaringan pita lebar yang berskala paling besar di dunia, jumlah penggunanya mencapai 470 juta dengan menjangkau semua kota dan 95% desa, sejumlah perusahaan teknik informasi dan perusahaan internet sudah memasuki barisan dunia.
Kini, di antara 30 perusahaan kuat ke depan pada nilai pasar perusahaan internet global, perusahaan China menduduki 10 kursi. Sementara itu, level prasarana informasi China juga terus meningkat. Namun, yang tak dapat diabaikan ialah, walau China adalah negara besar internet, namun tidak tergolong negara kuat internet.
Zhuang Rongwen mengungkapkan, di bawah latar belakang tersebut, peluncuran program strategi bermaksud untuk mendorong modernisasi dengan informatika, mempercepat pembangunan negara kuat internet.
Internet sudah menjadikan dunia sebagai "desa bumi", namun berbagai negara sedang mempercepat struktur strategi ruang internet, persaingan atas pengumpulan sumber kunci dan penyusunan peraturan internasional menjadi semakin rumit. Mengenai hal tersebut, Zhuang Rongwen menghimbau berbagai negara untuk dengan aktif mengadakan pertukaran dan kerja sama bilateral dan multilateral, meningkatkan kerja sama dalam upaya memelihara keamanan internet, memukul kejahatan internet serta mendorong anti terorisme internasional. CRI
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.