Pertemuan Puncak Grup 20 akan digelar pada tanggal 4 dan 5 September di Hangzhou, propinsi Zhejiang, China timur. Presiden Indonesia Joko Widodo akan menghadiri pertemuan puncak ini. Selama pertemuan puncak ini, China dan Indonesia akan menyelenggarakan Forum Bisnis China dan Indonesia pada tanggal 3/9 di Shanghai, Presiden Indonesia Joko Widodo akan menghadiri dan memberi pidato bertema, 7 menteri kabinet Indonesia akan bertukar pendapat dengan pengusaha dua negara mengenai kerja sama di bidang kelautan, perdagangan, perusahaan milik negara, energi, pertambangan, penerbangan sipil, dan berharap memperlihatkan keinginan dan keyakinan keras Indonesia untuk mengintensifkan kerja sama dengan China di bidang perdagangan dan investasi. Ketua Komisi Koordinasi Investasi Indonesia yang baru Tom Lembong menyatakan, gagasan Satu Sabuk Satu Jalur yang diajukkan China mempunyai arti penting bagi penanganan ekonomi global, merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan untuk memulihkan ekonomi global.
Tom Lembong mengatakan, pertemuan puncak G-20 di Hangzhou adalah kesempatan yang terbaik untuk mencari solusi demi ekonomi global sejak tercetusnya krisis moneter internasional. Kini, ekonomi China berkembang secara stabil, ekonomi AS mempercepat pemulihan, komunitas ekonomi yang baru bangkit antara lain Rusia dan Brazil akan menghentikan kelesuan. Fenomena ini menyatakan ekonomi global sedang berada dalam perempatan yang kunci, sedangkan negara-negara anggota G20 bersedia mendorong pemulihan ekonomi global melalui kombinasi kebijakan keuangan dan mata uang, peningkatan perdagangan dan investasi. Oleh karena itu, sebagai pihak penyelenggara, China menjadikan perdagangan dan investasi sebagai topik utama pertemuan puncak kali ini, hal ini mempunyai arti penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017. Di antaranya, bagaimana memainkan peranan kebijakan keuangan untuk meningkatkan investasi infrakstrutur adalah titik berat yang diperhatikan pihak Indonesia. Indonesia berpendapat, gagasan Satu Sabuk Satu Jalan yang diajukkan China menjawab pertanyaan ini secara relatif baik, merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan urgen untuk memulihkan ekonomi global.
Tom Lembong mengatakan, pendapat China ini mengemukakan permintaan yang lebih tinggi di bidang kerja sama antar anggota G-20. Kini ekonomi Indonesia sedang berada pengalihan tipe dari konsumsi ke investasi, semakin besarnya akan kebutuhan impor di bidang dana dan perlengkapan produksi, ini justru saling mengisi dengan pengalihan pola perkembangan ekonomi China.
Tom Lembong mengatakan, sebagai komunitas ekonomi yang terbesar di ASEAN, Indonesia akan mendorong kerja sama dengan China melalui pertemuan puncak ini. Tom Lembong mengatakan, Indonesia akan menyelenggarakan Forum Investasi Infrakstruktur G2B ASEAN mulai tanggal 8 sampai 11 November mendatang dengan tujuan demi negara anggota ASEAN, pemerintah negara mitra dialog dan perusahaan infrakstruktur. Dia berharap agar perusahaan-perusahaan China dengan positif menghadiri forum ini.(CRI)
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.