Thursday, June 2, 2016

Presiden China menetapkan target bagi China untuk menjadi kekuatan terkemuka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi

Presiden China Xi Jinping telah menetapkan target bagi China untuk menjadi kekuatan terkemuka dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pada pertengahan abad ini. beliau juga menata lima prioritas utama untuk inovasi.

Berbicara dalam sebuah pertemuan ilmu pengetahuan dan teknologi utama, Xi Jinping mengatakan China harus membangun dirinya menjadi salah satu negara paling inovatif pada tahun 2020, inovator terkemuka pada tahun 2030, dan negara terbaik di dunia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan ulang tahun ke-100 berdirinya RRC pada 2049.

Di antara lima prioritas dalam drive inovasi negara, Xi Jinping menekankan pembentukan budidaya bakat, Dia berjanji untuk menghormati kreativitas ilmuwan dan mendukung program eksplorasi ilmiah.

"Para ilmuwan harus diizinkan untuk bebas menjelajahi dan menguji hipotesis yang berani mereka ajukan. Ilmuwan terkemuka harus diberikan lebih banyak kekuatan dan kebebasan untuk memutuskan arah penelitian mereka, dan manajemen yang lebih besar dari dana penelitian dan sumber daya."

Empat prioritas lain sedang mengembangkan ilmu mutakhir dan teknologi, meluncurkan proyek-proyek kunci untuk membuat jaringan penelitian kelas dunia, manfaat pembangunan ekonomi dan sosial, dan mereformasi pengelolaan dan pengoperasian ilmu.

Presiden mengatakan China harus berusaha untuk mengambil peran utama dalam penelitian ilmiah dan teknologi.

Dia mengatakan negara harus memiliki visi global, membangun strategi pembangunan secara tepat waktu, percaya diri dalam inovasi, dan dikenal karena teori dan penemuan asli.

Presiden mencatat itu adalah "pilihan yang tak terelakkan" bagi China untuk menerapkan strategi pengembangan inovasi-didorong ketika negara sedang menghadapi perubahan.

"Jika kita gagal untuk mengenali perubahan, menanggapi perubahan dan inovatif mencari perubahan, kita bisa dilemparkan ke dalam situasi yang tidak menguntungkan dan miss peluang untuk pengembangan - atau kehilangan kesempatan."

Xi Jinping mengatakan bahwa untuk menjadi kekuatan ilmiah dan teknologi utama di dunia, negara harus mendukung lembaga, universitas melakukan berorientasi riset, dan perusahaan berorientasi inovasi.

Dia berjanji akan ada dukungan yang lebih besar bagi perusahaan teknologi, terutama perusahaan kecil dan menengah, dan lembaga-lembaga penelitian dan universitas akan direorganisasi.

Dia juga mengatakan bahwa negara berencana untuk membuat beberapa kota atau daerah yang menarik bagi industri inovatif.

acara ini menandai konferensi dua tahunan dari Chinese Academy of Sciences dan Chinese Academy of Engineering. Acara ini juga di hadiri Perdana Menteri Li Keqiang,  dan para pemimpin senior seperti Zhang Dejiang, Yu Zhengsheng, Liu Yunshan dan Wang Qishan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.