Midale Khan, 50 tahun, sejak kecil sangat suka membuat berbagai benda dari kayu karena terpengaruh dengan ayahnya yang juga seorang tukang kayu.
Leluhur Midale Khan adalah tukang kayu sejak turun-temurun. Midale Khan memiliki 11 saudara.
Keluarganya sangat miskin. Sejak kecil, ia sering mengikuti ayahnya membuat berbagai alat berbasis kayu untuk menambah pendapatan keluarga.
Di showroom rumah Midale Khan, ada berbagai alat yang diproduksi dari kayu seperti tong susu, tempat tidur bayi, piring, mangkuk dan sendok yang bermotifkan pola-pola unik etnis Khazak.
Pada tahun 1989, Midale Khan yang telah menguasai teknik pembuatan produk-produk berbasis kayu menikah dengan seorang gadis etnis Khazak. Dia juga membuat furnitur untuk pernikahannya.
Teknik pembuatan produk-produk berbasis kayu etnis Khazak sudah bersejarah sejak sekian lama.
Hardware yang diproduksi dari kayu tahan lama dan mudah dibawa karena ringan. Kondisi tersebut sangat sesuai bagi etnis Khazak, etnis nomad yang hidup suka berpindah-pindah.
Ketika Midale Khan baru mendalami teknik pembuatan produk-produk tersebut, terdapat lebih 20 tukang kayu di kampungnya.
Namun pada saat ini, hanya dia saja tukang kayu di kampungnya. Alat-alat yang dihasilkan Midale Khan menjadi alat penggunaan harian pda zaman dahulu, namun sekarang menjadi seni kerajinan tangan.
Sekarang, anak lelaki Midale Khan mewarisi dan mengembangkan teknik pembuatan produk-produk berbasis kayu dari ayahnya.
Dia pula menyuntikkan pembaharuan agar produk-produk yang dihasilkannya lebih cantik dan memiliki tingkat kesenian yang lebih tinggi.
Pada tahun 2010, Midale Khan membawa produknya bergabung ke Expo Asia-Eropa pertama yang diadakan di Provinsi Xinjiang.
Produknya sangat laris dan menerima banyak pesanan.
Pada tahun 2012, Midale Khan terdaftar sebagai pewaris budaya bukan benda di daerah Altay.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.