Saturday, June 4, 2016

China mengutuk keras serangan teroris di Mali

China kemarin mengutuk serangan teroris di Mali di mana seorang penjaga perdamaian PBB asal China tewas dan empat lainnya luka-luka.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in Mali (MINUSMA) diserang Rabu pagi.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada para korban dan mengekspresikan simpati yang tulus kepada yang terluka dan keluarga korban," kata Hua.

Partai Komunis China (PKC) Komite Pusat dan Dewan Negara menganggap insiden itu sangat serius, Hua mengatakan, mencatat bahwa tanggap darurat dan tindak lanjut langkah-langkah telah diluncurkan segera.

Serangan itu ditujukan kepada pasukan penjaga perdamaian PBB, China mengutuk keras serangan teroris dan telah meminta pemerintah Mali dan PBB untuk menyelidiki insiden itu segera, kata Hua.

Hua menegaskan bahwa pemerintah China dengan tegas mendukung perdamaian dan stabilitas di Afrika.

Saat ini, lebih dari 2.400 pasukan penjaga perdamaian China beroperasi di tujuh daerah tugas Afrika termasuk Mali, Liberia dan Republik Demokratik Kongo, kata Hua.

China akan terus berpartisipasi dalam operasi penjaga perdamaian internasional dan memberikan kontribusi bagi perdamaian dan keamanan di Afrika, kata Hua.

Kementerian Pertahanan juga mengutuk serangan itu.

"Militer China terkejut oleh serangan teroris ini," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Wu Qian dalam sebuah pernyataan.

Militer China telah menetapkan prosedur tanggap darurat dalam gerakan cepat dan China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan yang terluka, dan melindungi kehidupan dan keamanan semua personil China, kata Wu.

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China akan terus mendukung operasi penjaga perdamaian PBB, tegas menentang terorisme dalam segala bentuk dan menjaga perdamaian dunia, Wu menambahkan.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.