Dewan Negara China kemarin menerbitkan pedoman mengenai kerjasama dan pengembangan daerah di sekitar Bohai Rim, sebuah langkah besar dalam perkembangan strategi nasional China.
Bohai Rim menghubungkan utara, timur laut dan barat laut wilayah China, termasuk Beijing, Tianjin , Hebei, Liaoning, Shandong, Shanxi dan Mongolia. Rim menghubungkan laut dengan benua, dan fitur yang kaya sumber daya alam dan industri berat.
Pedoman menyerukan infrastruktur besar dibangun untuk membangun transportasi antar daerah, energi, sumber daya air dan jaringan informasi.
Daerah ini juga harus berkolaborasi pada kebijakan polusi dan lingkungan proyek, dengan fokus yang kuat pada membangun penghalang keamanan ekologi, mencegah polusi udara dan meningkatkan lingkungan laut dekat pantai, menurut pedoman.
Kerjasama industri juga disorot, karena akan meringankan ibukota Beijing, pedoman mengatakan, menambahkan bahwa pemerintah daerah harus terus mengupgrade dan transformasi industri.
Pedoman itu juga mendesak daerah untuk lebih membuka diri untuk dunia, dan memanfaatkan keuntungan geografis. Wilayah ini telah diidentifikasi sebagai salah satu kutub pertumbuhan ekonomi China, memainkan peran strategis yang penting dalam membuka dan modernisasi China .
Sebuah sistem pasar akan meningkatkan konsolidasi di kawasan ini, dan langkah-langkah reformasi harus terus memberikan pasar kewenangan untuk mengalokasikan sumber daya.
Pedoman juga menekankan pentingnya pengembangan daerah perkotaan dan pedesaan terpadu. Pelayanan publik harus cukup didistribusikan, katanya, sehingga wilayah ini menetapkan dirinya sebagai zona demonstrasi untuk masyarakat yang stabil dan harmonis.
Mekanisme koordinasi yang dipimpin oleh Beijing, untuk mengatur semua daerah harus diselesaikan segera, pedoman mendesak. Mekanisme harus menggariskan kebijakan yang menguntungkan dan memastikan lingkungan kelembagaan yang kuat untuk pengembangan.
Selain strategi regional terbaru pada Bohai Rim, China juga telah mengungkapkan pedoman lain pada pengembangan terkoordinasi wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, untuk membentuk kembali wilayah padat penduduk.
2017, integrasi transportasi, perlindungan lingkungan dan peningkatan industri akan dicapai di wilayah terpadu, Pasar bersatu dalam jasa keuangan, sumber daya lahan, teknologi dan informasi juga akan dipromosikan.
Pedoman ini juga berkaitan dengan "Satu sabuk dan satu Jalan" inisiatif, yang diusulkan oleh China pada tahun 2013 sebagai jaringan perdagangan dan infrastruktur, menurut Dewan Negara.
Inisiatif ini akan menghubungkan Asia, Eropa dan Afrika Maritime Silk Road abad ke-21, dan mempromosikan kemakmuran ekonomi dan kerjasama ekonomi regional, dan meningkatkan pertukaran antar negara.
Sabuk Ekonomi Silk Road membentang dari pantai China melalui Asia Tengah, Timur Tengah dan Eropa sedangkan maritim Silk road berjalan melalui selatan China ke Asia Tenggara.