Thursday, May 14, 2015

China sedang mengikuti tingkah laku Jepang

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying kemarin menunjukkan, China meminta Jepang dengan sungguh-sungguh menghormati keprihatian negara tetangga Asia soal keamanan, dan meminta Jepang untuk tidak merugikan kedaulatan dan kepentingan keamanan China. Hua Chunying menyatakan hal itu dalam jumpa pers kemarin di Beijing ketika menjawab pertanyaan mengenai pencabutan hak bela diri kolektif oleh Jepang.

Juru bicara itu mengatakan, China sedang mengikuti tingkah laku Jepang dan siap memelihara kestabilan dan keamanan regional.

Menurut "Hak Bela Diri Kolektif" Jepang , ketika negara yang sedang berhubungan erat dengan Jepang diserang negara lain, Jepang berhak menggunakan kekuatan bersenjata untuk membalas atau menghentikan serangan tersebut. Larangan hak bela diri kolektif Jepang merupakan keputusan Jepang yang dilakukan berdasarkan prinsip "Undang-undang Dasar Damai" Jepang usai Perang Dunia II serta kondisi dalam dan luar negeri. Menurut Undang-undang Dasar Damai yang dirumuskan Jepang pada 1946, hak bela diri kolektif dilarang untuk dilaksanakan. Ketika Jepang sendiri yang mengalami serangan, Jepang berhak melancarkan balasan bersenjata.

Dalam jumpa pers kemarin seputar latihan perang bersama yang dilakukan Jepang dan Filipina, Hua Chunying menunjukkan, China sedang mengiktui laporan tersebut. Ia menyatakan, situasi Laut China Selatan pada pokoknya stabil sekarang ini, negara tertentu diharapkan dapat menghormati upaya-upaya negara yang terlibat untuk memelihara perdamaian dan kestabilan di Laut China Selatan, dan tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kepercayaan atau kestabilan di kawasan ini.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.