Menurut data statistik yang diumumkan Dinas Pariwisata Nasional China kemarin, liburan Tahun Baru Imlek dari tanggal 18 hingga 24 Februari, China total telah menerima wisatawan sejumlah 261 juta orang, meningkat 12,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Jumlah pendapatan pariwisata mencapai sekitar US$ 23 miliar, meningkat 14,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Jumlah wisatawan China yang berkunjung ke luar negeri mencapai 5,18 juta orang, meningkat 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Nilai tukar yang menguntungkan, kebijakan pengeluaran visa yang semakin longgar, lingkungan konsumsi yang semakin baik, dan unsur-unsur lainnya telah mendorong semangat wisatawan China untuk berkunjung ke luar negeri. Menurut statistik, tujuan utama wisatawan China di luar negeri adalah Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan pulau-pulau di Asia Tenggara. Sedangkan tempat wisata yang jauh dari China, seperti Australia dan Amerika Serikat juga semakin digemari oleh wisatawan China. Untuk menarik wisatawan iongkok, berbagai negara telah mengeluarkan tindakan untuk menyambut wisatawan China. Misalnya Spanyol telah mendirikan "Hotel Persahabatan China" yang menyediakan layanan seperti menyesuaikan menu makanan, memasang sinyal televisi China, serta menyediakan layanan bahasa Mandarin. Beberapa hotel Amerika Serikat juga melakukan serangkaian kegiatan perayaan untuk konsumen China.
Nilai tukar yang menguntungkan, kebijakan pengeluaran visa yang semakin longgar, lingkungan konsumsi yang semakin baik, dan unsur-unsur lainnya telah mendorong semangat wisatawan China untuk berkunjung ke luar negeri. Menurut statistik, tujuan utama wisatawan China di luar negeri adalah Thailand, Jepang, Korea Selatan, dan pulau-pulau di Asia Tenggara. Sedangkan tempat wisata yang jauh dari China, seperti Australia dan Amerika Serikat juga semakin digemari oleh wisatawan China. Untuk menarik wisatawan iongkok, berbagai negara telah mengeluarkan tindakan untuk menyambut wisatawan China. Misalnya Spanyol telah mendirikan "Hotel Persahabatan China" yang menyediakan layanan seperti menyesuaikan menu makanan, memasang sinyal televisi China, serta menyediakan layanan bahasa Mandarin. Beberapa hotel Amerika Serikat juga melakukan serangkaian kegiatan perayaan untuk konsumen China.