Monday, July 14, 2014

Keindahan Arsitektur Islam di Ningxia


Ada sekitar 30 ribu buah masjid telah dibangun di seluruh daratan China. Masjid di berbagai tempat di China ini memiliki keunikan tersendiri. Banyak catatan sejarah di zaman Dinasti Tang dan Song (tahun 600-700) sampai awal Dinasti Yuan, menyatakan bahwa masjid-masjid di China pada waktu itu dibangun berdasarkan desain struktur masjid di Arab yang berbeda dengan struktur desain tradisional China yang mengutamakan struktur kayu . Namun, masjid pertama yang didirikan di China, yaitu Masjid Raya Xi'an pada abad ke 8 Masehi, dan terakhir direnovasi pada abad ke 18 Masehi adalah mengikuti arsitektur China. Sementara masjid di bagian barat China seperti di daerah Xinjiang, mengikuti arsitektur Arab, di mana pada masjid tersebut terdapatnya kubah dan menara. Sedangkan, di timur China, seperti di daerah Beijing, mengandung arsitektur China.

(Masjid Raya Xi'an)

Untuk melihat secara lebih dekat keindahan arsitektur Islam di kalangan Etnis Hui, anda harus mengunjungi Daerah Otonom Hui Ningxia yang merupakan salah satu dari lima daerah otonom China yang dihuni oleh kelompok minoritas Hui. Provinsi ini memiliki luas 66.000 km persegi terletak di daerah hulu Sungai Yangtze di barat laut China, berbatasan dengan Provinsi Shaanxi di timur, Daerah Otonom Mongolia
Islam tersebar luas di China melalui pedagang-pedagang dari Negara-negara Arab Asia Tengah yang datang melalui `jalur Sutera Darat 'dan` jalur Sutera Laut'. Pedagang-pedagang ini menikah dengan wanita atau rakyat lokal dan menetap di China. Keturunan mereka inilah yang dikenal sebagai `Etnis Hui 'yang beragama Islam. Nenek moyang etnis Hui yang berasal dari Negara-negara Arab Asia Tengah ini membangun pemukiman dan pusat bisnis di berbagai tempat. Mereka juga membangun masjid untuk beribadah dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang lain. Desain bangunan masjid yang dibangun mereka beraneka ragam disebabkan oleh perbedaan ekologi lingkungan dan bahan bangunan serta budaya negara-negara Arab Asia Tengah. Masjid tersebut dibagi menjadi tiga jenis desain, yaitu: pertama, bangunan masjid dengan arsitektur Arab; kedua, bangunan masjid dengan arsitektur China; dan ketiga, masjid yang dibangun hasil kombinasi arsitektur klasik tradisional China dan arsitektur Arab. Desain yang ketiga adalah arsitektur masjid yang terkait erat dengan arsitektur bangunan bagi kaum etnis Hui. Ini memperlihatkan bahwa keahlian etnis Hui juga memiliki keahlian dalam desain dan arsitektur bangunan Masjid.
di utara, dan dengan Provinsi Gansu di selatan. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Yinchuan.Wilayah Otonom Hui Ningxia ini adalah wilayah otonom yang unik di China dan memiliki penduduk 6.39 juta (2011: Biro Statistik Nasional China), diantaranya adalah kelompok etnis Hui yang beragama Islam, yang meliputi 50% dari seluruh penduduk Provinsi Ningxia. Justru, Daerah Otonom Hui Ningxia ini juga disebut sebagai "Wilayah Islam" atau "Wilayah Muslim" di China. Daerah ini mulai ditempatkan di bawah negara China sejak empayer Dinasti Qin abad ke-3 (221-207 SM). Pada zaman ini banyak dibangun jalur air untuk tujuan irigasi ke daerah pertanian. Area ini subur untuk pertanian karena ini berada di Hulu Sungai Yangtze (Sungai Kuning). Ini menunjukkan bahwa daerah ini telah dihuni penduduk sejak sekian lama. Wilayah ini terus diduduki oleh pemerintah dinasti-dinasti yang lain, yaitu Dinasti Han (206 SM-220M), dan Dinasti Tang (618-907 M). Dalam abad ke-11, wilayah ini dikuasai oleh faksi Tangut yang membentuk Kerajaan Xi Xia, dan kemudian pada abad ke-13 dimanfaatkan pula oleh Gengzhis Khan dan ditempatkan di bawah pemerintahan Dinasti Yuan. Jadi, meskipun wilayah ini mengalami berbagai konflik dan penentangan dari faksi pembebasan kaum Hui untuk memerintah sendiri, namun masih terus tetap di bawah China hingga  hari ini.



Karena wilayah ini memiliki sejarah panjang pemerintahan dan perjuangan kaum Hui yang beragama Islam, maka tidak heran pada hari ini masih kedapatan bangunan-bangunan lama dan baru yang memiliki nilai Islam terutama dari segi desain dan konsep binaannya. Pengaruh desain Turki dan konsep Islam zaman Ottoman masih ada peninggalannya ke atas bentuk gerbang dan masjid-masjid di Ningxia. Justru, setelah memasuki kota Yinchuan (Ibu Kota Provinsi Ningxia), anda akan merasakan bukan berada di negara China. Sebaliknya merasakan seperti berada di negara Turki atau negara-negara di Asia Tengah. Fitur arsitektur China pada bangunan-bangunan lama sangat berkurang sekali. Sebaliknya, fitur arsitektur Islam di beberapa bangunan lama di kota ini termasuk tulisan Arab dan ukiran khat pada dinding dan atap bangunan-bangunan tersebut.






Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.