Wednesday, June 11, 2014

China, bangladesh tingkatkan kemitraan strategis


China dan Bangladesh berjanji untuk lebih mempromosikan kerjasama kemitraan komprehensif.
Janji ini dibuat selama pembicaraan antara Perdana Menteri China Li Keqiang dan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina Wajed, yang bekunjung ke China-Asia Expo di Kunming Provinsi Yunnan barat daya China.

Bangladesh adalah mitra penting China di Asia Selatan dan wilayah Samudera Hindia. China siap untuk merayakan 40 tahun hubungan mereka pada tahun 2015 sebagai kesempatan untuk mempromosikan kepercayaan politik bersama, memperdalam kerjasama, membuat komunikasi lebih dekat dan mendorong kemitraan dan kerja sama secara komprehensif, kata Li.

Dia mencatat bahwa China menekankan pentingnya hubungan dengan negara-negara Asia Selatan, dan berharap Bangladesh akan mendukung kerjasama China dengan Asosiasi Asia Selatan untuk Kerjasama Regional (SAARC).

Perdana menteri menambahkan bahwa China dan Bangladesh berbagi potensi besar untuk kerjasama. China berharap untuk memperluas kerjasama bilateral di berbagai bidang termasuk perdagangan, investasi, energi, komunikasi, pembangunan infrastruktur, teknologi, pertanian, laut dan pencegahan dan penanggulangan bencana.

China akan mendorong perusahaan nya untuk berinvestasi di Bangladesh dan mendirikan usaha patungan, dan berharap Bangladesh dapat memberikan dukungan dalam hal ini, kata Li.

Dia juga meminta kedua negara untuk mendorong terwujudnya pusat penelitian padi bersama untuk melaksanakan percobaan padi hibrida, demonstrasi dan promosi; untuk memperluas kerjasama dan membuat upaya bersama untuk program panen awal koridor ekonomi bersama China, Bangladesh, India dan Myanmar, dan mendorong penandatanganan perjanjian empat pihak tahun ini untuk mendorong pembangunan koridor; untuk memperkuat kerja sama multilateral, melindungi kepentingan negara-negara berkembang dan bersama-sama menghadapi tantangan global.

Wajed mengatakan China adalah teman yang dapat dipercaya dari Bangladesh, China dan berterima kasih untuk bantuan jangka panjang. Dia mengatakan itu adalah landasan kebijakan luar negeri Bangladesh untuk memperdalam kemitraan kerjasama secara komprehensif dengan China.

Dia menambahkan bahwa Bangladesh siap untuk memperkuat kunjungan tingkat tinggi dengan China, memperluas kerjasama mereka dalam bidang-bidang seperti perdagangan, pembangunan infrastruktur, pertanian, teknologi, laut, komunikasi dan budaya, dan bersama-sama mempromosikan pembangunan koridor ekonomi bersama China, Bangladesh , India dan Myanmar.

Perdana menteri juga menyambut perusahaan China untuk meningkatkan investasi di Bangladesh dan berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur, dan berjanji untuk memainkan peran positif bagi hubungan antara SAARC dan China.

Wajed diundang oleh Li untuk melakukan kunjungan resmi ke China,. Ini adalah kunjungan ketiga ke China dan yang pertama sejak ia terpilih sebagai perdana menteri untuk kedua kalinya pada bulan Januari lalu.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.