Pemerintah China mengevakuasi lebih dari 3.000 warganya dari Vietnam setelah gelombang unjuk rasa anti-China memanas menyusul keputusan Beijing membangun rig pengeboran minyak di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Seperti dikabarkan kantor berita Xinhua, keputusan evakuasi itu diambil setelah kelompok-kelompok masyarakat Vietnam menyerukan aksi unjuk rasa anti-China terbaru.
"Mereka kembali ke China dengan bantuan kedutaan besar China di Vietnam," demikian penjelasan Kementerian Luar Negeri China.
Pemerintah China juga akan menyewa pesawat terbang dan kapal laut untuk mengevakuasi staf China 19th Metallurgical Corporation, pengelola salah satu perusahaan China yang rusak akibat kekerasan di Vietnam.
Awal pekan ini, keributan sempat terjadi di Vietnam yang mengakibatkan dua pekerja China tewas serta lebih dari 100 orang lainnya terluka.
Lebih jauh Xinhua melaporkan 16 warga China yang mengalami luka serius dievakuasi dari Vietnam menggunakan sebuah pesawat yang disewa pemerintah China.
Pembangunan pengeboran minyak di perairan yang juga diklaim Vietnam di Laut China Selatan, telah memicu ketegangan antara dua negeri komunis yang bertetangga yang telah memperebutkan wilayah perairan tersebut sejak berpuluh tahun.
Pekan lalu, unjuk rasa anti-China merebak di 22 dari 63 provinsi di Vietnam yang sempat berbuntut pembakaran terhadap sejumlah perusahaan China.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.