Thursday, January 23, 2014
Unjuk rasa para TKW di Hongkong
Seorang TKW bernama Riyanti akhirnya kembali pulang ke Indonesia setelah bekerja keras selama 13 tahun di Hong Kong, buruh migran Riyanti sudah tak sabar untuk dipersatukan kembali dengan anaknya di kampung. tapi saat ia menunggu di gerbang keberangkatan bandara dia melihat kondisi tertekan dari salah satu rekan sesama TKW, dengan kulit menghitam dan kesakitan, namanya Erwiana Sulistyaningsih, semula Erwiana berbohong kalau dia hanya terkena iritasi kulit akibat cuaca dingin di HK. tapi ketika dia tidak bisa berdiri untuk berjalan ke gerbang keberangkatan, Riyanti tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres .
Erwiana begitu lemah, Riyanti menempatkan Erwiana di troli untuk menuju ke pintu keberangkatan. Akhirnya, ia harus membantu dia naik ke pesawat . sehingga kuat dugaan telah terjadi penyiksaan
" Dia berkata, ' Aku takut . " Saya bertanya mengapa dan mengatakan bahwa dia tidak perlu takut karena aku ada di sana untuk membantu . Saya langsung mengambil foto dari tangannya , tubuhnya . Aku bertanya lagi, apakah Anda yakin ini benar-benar alergi ? " Kata Riyanti .
" Lalu dia bilang : ' Yang benar adalah saya disiksa oleh majikan saya Dia memukul saya dan tidak memberikan cukup makanan untuk makan aku sangat lemah sehingga dia menyuruh saya pulang . . . "
" Aku bilang kita harus melaporkannya ke polisi tapi dia bilang ' Tidak , aku takut karena dia mengancam akan membunuh saya dan keluarga saya . ' "
" Saya tidak bisa menerima apa yang terjadi, hal semacam penyiksaan . Bagaimana dia menderita saat dia berjalan, saat dia duduk ( di bandara ) . akibat kasus Erwiana ini para TKW di HK melakukan protes dengan ribuan orang yang berunjuk rasa di jalan-jalan pada hari Minggu untuk menuntut keadilan bagi pembantu muda Indonesia .
Pada Senin sore polisi menangkap seorang ibu rumah tangga 44 tahun diyakini dihubungkan dengan kasus di bandara Hong Kong . Erwiana sekarang mulai pulih dari luka-lukanya di sebuah rumah sakit di Sragen , sebuah kota di Jawa Tengah, setelah terbang keluar dari Hong Kong pada awal Januari. Pembantu ini telah menderita luka yang serius tapi kondisinya stabil, South China Morning Post melaporkan .
Di jantung dari masalah ini adalah hukum Hong Kong yang membutuhkan pembantu rumah tangga untuk tinggal bersama majikan mereka . Sementara pembantu rumah tangga di Hong Kong dijamin upah minimum HK $ 3,920 ($ 505) per bulan dalam hukum perburuhan sangat diawasi.
Related Posts:
Sedan Qoros 3 menjadi mobil paling aman “made in China” Sedan Qoros 3 menjadi mobil “made in China” pertama yang mendapatkan lima bintang usai diuji oleh organisasi penilaian kinerja keselamatan mobil Eropa (Euro NCAP ). Pencapaian itu mengagumkan, namun yang lebih hebat lagi mo… Read More
Perusahaan China akuisisi Perusahaan Mobil Listrik AS Fisker, produsen mobil listrik asal Irvine, California, Amerika Serikat, menjadi salah satu merek yang jadi tren dikalangan bintang Hollywood saat ini. Hampir semua bintang film, penyanyi, atau selebriti memilih Karma, sela… Read More
Reruntuhan kota kuno di temukan di Inner Mongolia Arkeolog China menggali reruntuhan kota kuno Shengle (30 km sebelah selatan dari Hohhot ibu kota Inner Mongolia) ini merupakan kota kuno peninggalan di Dinasti Wei utara (386-534 AD) di Daerah Otonom Mongolia Dalam.Sebuah m… Read More
Ilmuwan China kembangkan Kertas tahan apiApi telah menjadi mimpi buruk bagi kertas khususnya kertas yang memiliki peninggalan sejarah. hal ini yang membuat Peneliti dari Chinese Academy of Sciences, telah mengembangkan sebuah kertas baru yang tahan terhadap api. Bah… Read More
Kota Tianjin lakukan lelang plat nomor kepemilikan kendaraan Kota Tianjin di utara China akan membatasi penerbitan izin mobil baru, demi untuk menekan kepemilikan mobil pribadi dalam upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Pemerintah kota akan mengeluarka… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.