Etnis Xianbei merupakan minoritas yang menjadi makmur setelah etnis Hun musnah . Pada tahun 386 Masehi , Tuoba Gui mendirikan negara Wei Utara dan menyatukan bagian utara China . Tuoba Hong merupakan raja ke - 6 negara Wei Utara . Dia naik tahta pada tahun 471 Masehi ketika baru berumur 5 tahun . Ketika itu , negerinya diatur oleh neneknya . Neneknya telah mengundang bangsawan etnis Han untuk mengajar Tuoba Hong karya klasik Konfusius dan pengalaman administrasi etnis Han .
Pada tahun 490 , nenek Tuoba Hong meninggal dunia , beliau mulai menguasai sendiri kerajaannya dan melaksanakan reformasi secara menyeluruh sesuai gaya etnik Han .
Sebelum nya, beliau telah memindahkan ibu negaranya ke Luoyang , karena ibukota negara yang lama itu tidak lagi dapat memenuhi rencana pembangunan sosial ekonomi . Sementara Luoyang , sejak sekian lama , merupakan pusat politik , ekonomi dan budaya etnis Han . Selain itu , faksi konservatif memiliki pengaruh yang besar di ibukota yang lama itu . Untuk menyukseskan rencana reformasi tersebut , beliau harus mengatasi berbagai rintangan dan memindahkan ibukota ke Luoyang pada tahun 494 .
Setelah itu , beliau pula memulai pembaharuannya secara menyeluruh . Beliau menunjuk banyak orang etnis Han yang berbakat untuk membantu beliau , dan mengubah kebiasaan etnis Xianbei berdasarkan gaya hidup dan tradisi etnis Han . Beliau juga melarang memakai lagi pakaian etnis Xianbei , dan mempromosikan pakaian etnis Han ; melarang menggunakan bahasa Xianbei , dan mempromosikan bahasa Han . Beliau juga memerintah agar mengubah nama keluarga etnis Xianbei menjadi nama keluarga etnis Han . Nama keluarga kerajaan , yaitu Tuoba juga diubah menjadi Yuan . Untuk mempererat hubungan dengan bangsawan etnis Han , beliau juga mendorong bangsawan etnis Xianbei menikah dengan anggota keluarga bangsawan etnis Han . Dengan terlaksananya kebijakan tersebut , kekuatan kerajaan Wei Utara telah meningkat dengan pesat . Perbauran berbagai etnis ada di bagian utara China .
Beliau juga sangat menyadari tentang betapa etnis Xianbei ketinggalan dari aspek budaya . Oleh karena itu , beliau membuka banyak sekolah untuk menyebarkan pengetahuan dalam kalangan mereka . Beliau juga berusaha mengumpulkan berbagai jenis buku klasik , hingga budaya di bagian utara China menjadi bertambah makmur . Pada saat yang sama , beliau juga mendorong perkembangan agama Buddha . Gua Longmen , salah satu dari tiga buah Gua agama Buddha yang paling terkenal di China pada masa ini mulai dibangun ketika beliau memindahkan ibukota ke Luoyang .
Friday, November 15, 2013
Tuoba Hong Tokoh Reformasi zaman dinasti Wei utara
Related Posts:
Sun Yat Sen Pada setengah abad kedua abad ke - 19, sistem feodalisme yang dipraktekkan selama lebih 2000 tahun sedang menuju ke akhir zamannya . Negara - negara kapitalisme di Barat sedang mengalami perkembangan yang pesat . Mereka tel… Read More
Laksamana Cheng Ho Pada musim gugur 600 tahun yang lalu yaitu pada tahun 1405 Masehi , sebuah armada yang paling besar lingkupnya di dunia pada waktu itu bertolak dari pelabuhan Sungai Yangtze di luar Kota Nanjing ibukota kerajaan Dinas… Read More
Zheng Chenggong pahlawan Nasional China Zheng Chenggong adalah seorang pahlawan bangsa China ia satu marga dengan laksamana Zheng he atau Cheng ho yaitu marga Zheng atau di Indonesia lebih di kenal dengan marga The). Pada abad ke - 17 , ia memimpin armada China m… Read More
Wang Zhaojun, utusan damai etnis Han dan Hun Wang Zhaojun lahir pada tahun 52 sebelum Masehi . Dia dianggap salah seorang dari empat orang gadis yang paling cantik dalam sejarah China . Konon, ketika Wang Zhaojun masih kecil, ia pergi mencuci mukanya di tebing seb… Read More
Kaisar Qinshihuang Kaisar Qinshihuang merupakan kaisar pertama masyarakat feodal China . Beliau adalah tokoh yang dipuji di satu pihak dan juga dikritik di lain pihak . Kaisar Qinshihuang pertama kalinya menyatukan China , beliau mengambil ba… Read More
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.