Friday, November 15, 2013

Tuoba Hong Tokoh Reformasi zaman dinasti Wei utara

Etnis Xianbei merupakan minoritas yang menjadi makmur setelah etnis Hun musnah . Pada tahun 386 Masehi , Tuoba Gui mendirikan negara Wei Utara dan menyatukan bagian utara China . Tuoba Hong merupakan raja ke - 6 negara Wei Utara . Dia naik tahta pada tahun 471 Masehi ketika baru berumur 5 tahun . Ketika itu , negerinya diatur oleh neneknya . Neneknya telah mengundang bangsawan etnis Han untuk mengajar Tuoba Hong karya klasik Konfusius dan pengalaman administrasi etnis Han .

Pada tahun 490 , nenek Tuoba Hong meninggal dunia , beliau mulai menguasai sendiri kerajaannya dan melaksanakan reformasi secara menyeluruh sesuai gaya etnik Han .

Sebelum nya, beliau telah memindahkan ibu negaranya ke Luoyang , karena ibukota negara yang lama itu tidak lagi dapat memenuhi rencana pembangunan sosial ekonomi . Sementara Luoyang , sejak sekian lama , merupakan pusat politik , ekonomi dan budaya etnis Han . Selain itu , faksi konservatif memiliki pengaruh yang besar di ibukota yang lama itu . Untuk menyukseskan rencana reformasi tersebut , beliau harus mengatasi berbagai rintangan dan memindahkan ibukota ke Luoyang pada tahun 494 .

Setelah itu , beliau pula memulai pembaharuannya secara menyeluruh . Beliau menunjuk banyak orang etnis Han yang berbakat untuk membantu beliau , dan mengubah kebiasaan etnis Xianbei berdasarkan gaya hidup dan tradisi etnis Han . Beliau juga melarang memakai lagi pakaian etnis Xianbei , dan mempromosikan pakaian etnis Han ; melarang menggunakan bahasa Xianbei , dan mempromosikan bahasa Han . Beliau juga memerintah agar mengubah nama keluarga etnis Xianbei menjadi nama keluarga etnis Han . Nama keluarga kerajaan , yaitu Tuoba juga diubah menjadi Yuan . Untuk mempererat hubungan dengan bangsawan etnis Han , beliau juga mendorong bangsawan etnis Xianbei menikah dengan anggota keluarga bangsawan etnis Han . Dengan terlaksananya kebijakan tersebut , kekuatan kerajaan Wei Utara telah meningkat dengan pesat . Perbauran berbagai etnis ada di bagian utara China .

Beliau juga sangat menyadari tentang betapa etnis Xianbei ketinggalan dari aspek budaya . Oleh karena itu , beliau membuka banyak sekolah untuk menyebarkan pengetahuan dalam kalangan mereka . Beliau juga berusaha mengumpulkan berbagai jenis buku klasik , hingga budaya di bagian utara China menjadi bertambah makmur . Pada saat yang sama , beliau juga mendorong perkembangan agama Buddha . Gua Longmen , salah satu dari tiga buah Gua agama Buddha yang paling terkenal di China pada masa ini mulai dibangun ketika beliau memindahkan ibukota ke Luoyang .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.