Monday, September 9, 2013

Pertukaran Pemuda Indonesia-China


Kekayaan alam Indonesia dan iklim yang bersahabat, serta kekerabatan sosial yang tinggi kerap memanjakan bangsa Indonesia. Hal ini juga mempengaruhi kemandirian dan daya juang pemuda Indonesia. Untuk itu, pemuda Indonesia patut belajar dari semangat, daya juang, serta kegigihan pemuda China untuk meraih prestasi dan masa depan, salah-satunya di bidang olahraga.

Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo kepada para peserta kegiatan 'Dialogue with the World' pada Jum'at malam (06/09) yang diselenggarakan di Wisma Duta KBRI Beijing.

Bertindak sebagai tuan rumah acara dialog tersebut adalah Duta Besar RI untuk RRC merangkap Mongolia beserta Ibu Enni Imron Cotan.

Tampak pula hadir Deputi Bidang Kepemudaan Dr. Alfitra Salamm, Deputy Secretary General All-China Youth Federation Mr. Jia Bo, Ketua Harian Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di China Christine S. Thjin, home staff KBRI Beijing dan keluarga, serta sekitar seratus pemuda pelajar China dan Indonesia lainnya.

Menpora juga menegaskan bahwa sejarah dan pergerakan pemuda Indonesia, khususnya dalam meraih kemerdekaan, tidak dapat dilepaskan dari peran tokoh masyarakat di China maupun tokoh Indonesia keturunan Tionghoa. Persahabatan dan rasa saling menghormati juga terus menghidupkan semangat kerjasama antar pemuda kedua negara.

Untuk mempertahankan dan memperkuat kerjasama itulah Indonesia telah secara berkala melakukan kegiatan pertukaran pemuda dan kunjungan ke RRC, yang tahun ini ditandai dengan kunjungan 66 orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional awal bulan September 2013. Menpora berharap kegiatan pertukaran pemuda kedua negara dapat lebih digiatkan lagi ditahun mendatang.

Senada dengan Menpora RI, Dubes Imron Cotan dalam sambutannya juga menekankan pentingnya diskusi dan pertukaran antar pemuda RI – RRC, agar para pemuda dapat belajar dari satu sama lain serta membangun jejaring. Kedekatan inter-personal dan institusional ini amat penting karena satu atau dua dari sekian ratus pemuda RI maupun RRC ini nantinya dapat dipastikan akan menjadi pemimpin nasional bangsa masing-masing, dan kedekatan hubungan tersebut tentu akan semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dalam sesi diskusi, Menpora RI menjawab serangkaian pertanyaan mengenai diplomasi olahraga antara RI-RRC dengan menyatakan bahwa Kemenpora saat ini sedang berencana menggiatkan pengembangan kerjasama bidang olahraga tradisional, seperti pencak silat. Kerjasama ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan kekayaan khasanah budaya Indonesia dan meningkatkan komunikasi lintas budaya antara Indonesia dan China. Selain itu, pada cabang bulu tangkis, Indonesia dan China selalu bersaing di lapangan namun sangat bersahabat di luar arena pertandingan.

Memang, pebulu-tangkis Indonesia Taufik Hidayat, sangat dikenal di RRC serta mempunyai penggemar ribuan orang, walaupun di lapangan bersaing ketat dengan Lin Dan.

Kegiatan 'Dialogue with the World' merupakan rangkaian kegiatan yang didukung oleh All-China Youth Federation, dan kali ini dilaksanakan bertepatan dengan kunjungan Menpora RI ke Beijing, RRC. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia kepada perhimpunan pemuda pelajar China, yang salah-satunya dilakukan dengan berdiskusi dengan tokoh-tokoh negara sahabat serta perhimpunan pemuda pelajar lainnya.

Kegiatan diskusi malam hari tersebut ditutup dengan acara foto bersama pemuda-pemudi Indonesia dan China dengan rombongan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, serta santap makan malam.

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.