Memenuhi undangan Duta Besar RI untuk RRC dan Mongolia dan Ibu Enni Imron Cotan, sekitar 900 tamu undangan yang terdiri dari para Duta Besar negara sahabat dan kalangan diplomatik, pejabat tinggi Pemerintah RRC, pengusaha ternama, pemuka masyarakat, akademisi serta kalangan media hadir dalam resepsi tersebut.
Dalam sambutannya, Dubes RI menyatakan bahwa Kemitraan Strategis RI-RRC yang ditanda-tangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Hu Jintao pada tahun 2005 telah memberikan landasan bagi upaya bersama untuk memperdalam, memperluas, dan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan RRC di segala bidang.
Pada bidang ekonomi, nilai perdagangan dua arah RI – RRC telah tumbuh tiga kali dari US$ 26.6 Milyar pada tahun 2009 hingga mencapai US$ 66.6 Milyar di tahun 2012. Dubes RI yakin bahwa target nilai perdagangan sebesar US$ 80 Milyar pada 2015 juga dapat tercapai.
Trend bidang investasi juga menunjukan pertumbuhan menggembirakan dimana Indonesia telah menerima akumulasi investasi sebesar US$ 2,2 Milyar hingga tahun 2012, dan investasi Indonesia di RRC telah mencapai US$ 3.8 Milyar. Nilai investasi RRC di Indonesia kiranya akan semakin banyaknya perusahaan RRC yang terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur yang tercantum dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
Angka pelancong dari Negeri Panda ke tanah air juga bertumbuh hingga 14 persen pertahun. Pada tahun 2009 terdapat 246.000 pengunjung RRC ke Indonesia, dan angka pengunjung hampir mencapai 1 juta orang pada tahun 2012. Dilain pihak, angka pengunjung Indonesia ke RRC pada tahun 2012 mencapai 700.000 orang dan mahasiswa Indonesia di RRC mencapai 15.000 orang.
Kunjungan kenegaraan yang akan dilakukan President Xi Jinping ke Indonesia dalam waktu dekat ini diharapkan dapat semakin meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara di masa datang. Dalam kunjungan tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Xi Jinping akan menyusun rencana kerjasama dan hubungan bilateral kedua negara, yang kiranya akan memberikan arah bagi kedua bangsa untuk mencapai tujuan bersama pada perayaan kerjasama Kemitraan Strategis tahun 2045 dan 2049.
Dubes RI Beijing selanjutnya menyatakan bahwa pembentukan akses langsung (interconnectivity) yang menghubungkan antara Indonesia dan RRC, memungkinkan kedua negara untuk menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi dan geo-strategis kedua negara secara maksimal, masing-masing sebagai negara kepulauan dan kontinental.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.