Monday, September 16, 2013

Latihan anti teror 18 Negara di sentul-Bogor

Latihan anti teror di bawah mekanisme Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN ( admm 10 +8 ) yang pertama kali diadakan di Sentul - Bogor Jawa barat - Indonesia. China telah mengirim 18 orang anggota militer untuk bergabung dalam latihan itu . China menyatakan bahwa upaya memerangi terorisme memerlukan kerjasama berbagai negara . China akan terus bergabung dan kerjasama anti teror di bawah mekanisme admm 10 +8 untuk bersama - sama negara lain memelihara perdamaian dan stabilitas kawasan ini .

Pasukan berbagai negara yang tergabung dalam latihan ini telah melakukan beberapa latihan simulasi dan teori di basis pusat  latihan pasukan Perdamaian Internasional Indonesia . Ketua delegasi China , Mayor Jenderal Tian Houyu menyatakan bahwa China dengan bergabung semua program latihan kali ini sudah dapat mengetahui kebijakan anti terorisme berbagai negara dan membangun kepercayaan dalam kerjasama anti terorisme . Kata beliau ,

" Latihan kali ini dibagi menjadi dua tahap yaitu simulasi dan teori , dan China telah bergabung semuanya . Latihan kali ini telah menggambarkan semangat bersatu dan kerjasama . Melalui pelatihan ini , kami telah mengetahui kebijakan anti terorisme berbagai negara dan cara kerja masing - masing yang pragmatis . "

Admm 10 +8 merupakan mekanisme dialog multilateral tingkat yang paling tinggi dalam bidang pertahanan di kawasan Asia - Pasifik . Sejak dibentuk pada tiga tahun yang lalu , mekanisme tersebut berhasil meningkatkan pemahaman , persahabatan , dan kerjasama dalam bidang keamanan non tradisional antara berbagai negara , sekaligus memainkan peran yang positif dalam memelihara perdamaian dan stabilitas regional . Mayjen Tian Houyu menyatakan bahwa China bukan saja dengan aktif berpartisipasi kerjasama anti teror di bawah mekanisme admm 10 +8 , bahkan telah memainkan peran yang penting dalam mekanisme itu . Kata beliau ,

" Anti kekerasan merupakan isu internasional , pelatihan kali ini membuat kami menyadari bahwa kerjasama dan interaksi antara berbagai negara sangat penting dalam usaha anti terorisme . China juga antara negara yang menjadi korban serangan terorisme . Dalam pelatihan kali ini , kami memegang prinsip yang saling menguntungkan , sehingga latihan kali ini dapat ditingkatkan ke tingkat yang lebih tinggi . "

Pemimpin latihan anti teror kali ini , adalah Jenderal Agus Sutomo sangat puas terhadap kerjasama China dalam latihan itu .

0 komentar:

Post a Comment

Terima Kasih atas Komentar anda.
Thanks for your Comments.