Mengenai kapal perang Filipina yang secara ilegal menduduki Terumbu Ren Ai di Kepulauan Nansha China, Jubir Geng Yansheng menyatakan Filipina telah secara serius melanggar kedaulatan China, pemerintah dan tentara China bertekad untuk memelihara kedaulatan negara.
Kapal Perang Filipina yang secara ilegal menduduki Terumbu Second Thomas di Kepulauan Nansha China, secara serius melanggar kedaulatan China, pemerintah dan tentara China bertekad untuk memelihara kedaulatan negara, demikian dikatakan jubir Kemenhan Tiongkok Geng Yansheng di Beijing hari ini
Mengenai pandangan negara tertentu yang menilai latihan AL China itu sebagai tindakan yang tidak wajar, Geng Yansheng mengatakan, beberapa tahun ini, latihan AL China di samudera telah menjadi hal lazim secara bertahap. Latihan ini wajar dan sesuai dengan hukum internasional. Pendapat negara tertentu semata-mata disebabkan kecurigaan dan paranoid yang berlebihan,
Terkait pihak Jepang yang memandang kapal selam China sebagai ancaman, Geng Yansheng mengatakan, kapal selam negara manapun memiliki hak pelayaran bebas di perairan internasional. Jepang sengaja membesar-besarkan ancaman militer China, dengan tujuan menciptakan ketegangan. Hal ini merupakan sikap yang tidak bertanggung jawab, dan tidak bermanfaat bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan ini.
Mengenai perkataan Amerika Serikat terkait desain senjata teknologi canggih AS yang mengalami serangan peretas China, Geng Yansheng mengatakan, perkataan AS tidak benar. Pertama, ini berarti memandang remeh kemampuan perlindungan keamanan Pentagon. Kedua, ini juga memandang remeh kemampuan warga China. China berkemampuan membangun perlengkapan senjata untuk melindungi keamanan negara. Kapal induk, pesawat perang model baru, pesawat pengangkut massal, dan sistem navigasi satelit Beidou yang diciptakan China belakangan ini menjadi bukti kemajuan bidang pertahanan negara China saat ini.
Otak jepang memang lg paranoid di sebabkan dosa masa lalu yg belum terbayar
ReplyDelete