3 Negara Asean akan mengadopsi sistem BDS China

Beberapa negara-negara Asia telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadopsi sistem GPS homegrown Beidou Navigation Satellite System China (BDS).

Departemen Ilmu dan Teknologi China baru-baru ini mengatakan bahwa Laos dan Brunei menandatangani kontrak dengan China untuk menggunakan BDS, Hong-Kong-based South China Morning Post melaporkan pada hari Selasa. Pada bulan Maret, Thailand menjadi pembeli luar negeri pertama dari BDS.

Saat ini, BDS meliputi seluruh Asia Tenggara. Pada tahun 2020, itu akan menutupi seluruh dunia, menurut koran SMCP. Pemerintah China telah meluncurkan 16 satelit navigasi ke ruang angkasa, dan akan mengirim 16 lagi dalam 10 tahun mendatang untuk membuat BDS kuat, kata Rang Chengqi, direktur  sistem navigasi satelit China kantor yang mengelola BDS.

Namun, pangsa pasar domestik dari BDS masih kecil di China. Pada tahun 2015, pangsa pasarnya hanya akan 15-20 persen, yang Ran mengharapkan untuk naik ke 70-80 persen pada tahun 2020. Surat kabar itu mengatakan Kementerian Keamanan Publik menggunakan BDS untuk menemukan Naw Kham, seorang gembong narkotika dari Myanmar yang menewaskan 13 pelaut China di Sungai Mekong pada tahun 2011.